Pengamat Duga 'Kegenitan' Jadi Penyebab ASN Kota Cilegon Paling Tidak Netral se-Banten

Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Cilegon disebut paling tidak netral dalam Pemilu 2024.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Rosid
Kolase/TribunBanten.com
Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Cilegon disebut paling tidak netral dalam Pemilu 2024. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Cilegon disebut paling tidak netral dalam Pemilu 2024.

Hal itu berdasarkan data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pemilu 2024 yang dirilis Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Banten.

Dalam data itu menyebutkan, ASN Kota Cilegon menempati posisi pertama dengan angka 12,97.

Menanggapi hal itu, Pengamat seklaigus Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan hukum (Fisipkum) Universitas Serang Raya, Fikri Habibi menyebutkan banyak faktor jadi penyebab ASN Kota Cilegon mendapat peringkat paling tidak netral.

Baca juga: Cilegon Dinilai Sebagai Kota Paling Rawan Netralitas ASN di Banten, Bawaslu Lakukan Upaya Pencegahan

"Faktornya lebih kepada karir, kelanggengan karir mereka, promosi ke jabatan lebih tinggi, dilihat dari kegenitan ASN, saya yakin kasus yang lamanya dia ingin dapat jabatan lebih tinggi atau langgeng di jabatan itu," ujarnya saat mengisi rakor Pemilu 2024 bersama Bawaslu dan media se-Kota Cilegon, Selasa (7/11/2023).

Diakui Fikri, berdasarkan hasil riset mahasiswa bimbingannya, terkait netralitas ASN di Kota Cilegon pada Pilkada 2020 lalu.

Dalam riset tersebut ditemukan sejumlah bukti, bahwasanya anggapan soal kerawanan netralitas ASN di Cilegon itu memang ada.

"Hasil riset dia (mahasiswa bimbingannya,-red) ada, dibuktikan dengan mutasi pegawai, dianalisis dengan adanya anggaran hibah ke kelompok tertentu dan lain sebagainya," ucap Fikri.

Untuk itu, Fikri meminta kepada Bawaslu Kota Cilegon untuk serius dalam menangani soal netralitas ASN.

Pengamat sekaligus Dosen Fisipkum Unsera, Fikri Habibi
Pengamat sekaligus Dosen Fisipkum Unsera, Fikri Habibi (Ahmad Tajudin/TribunBanten.com)

Fikri menilai, netralitas ASN bukan hanya disebabkan oleh politisi yang membuat mereka tidak netral.

Bisa jadi, ASN nya sendiri yang menjadi pelaku untuk mempolitisasi dirinya sendiri terhadap salah satu peserta pemilu atau pilkada.

Sehingga hal ini, kata Fikri, justru akan berat jika diatasi oleh pihak Bawaslu sendiri.

"Kalau dulu tinggal nindak politisinya karena intervensi birokrasi, justru sekarang birokrasinya yang kegenitan, yang dia mau cawe-cawe dalam kontestasi politik," jelasnya.

Dalam mengatasi situasi tersebut, Fikri menyarankan kepada Bawaslu Kota Cilegon supaya memperkuat sistem.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved