Peta Elektabilitas Capres-Cawapres di Pulau Jawa: Prabowo-Gibran Unggul Sementara
Pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dibandingkan dua pasangan lain.
TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini peta elektabilitas calon presiden-calon wakil presiden di Pulau Jawa.
Pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dibandingkan dua pasangan lain.
Yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Ini berdasarkan hasil dari sejumlah lembaga survei seperti PatraData, Litbang Kompas, dan Lembaga Survei Indonesia.
Merujuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 yang diterbitkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah pemilih di Pulau Jawa mencapai 115.373.669 orang atau setara dengan 56,33 persen dari total jumlah pemilih diseluruh Indonesia.
Baca juga: PDIP Bocorkan Tiga Strategi Pemenangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
Jika dicermati pada konteks pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024 mendatang, ketiga kandidat pasangan calon diketahui berasal dari Pulau Jawa.
Hal tersebut tentu akan menimbulkan persaingan ketat antar masing-masing pasangan calon dalam merebut hati pemilih di Pulau Jawa.
Hasil Survei PatraData
Prabowo Subianto unggul dengan 36,3 persen suara.
Ganjar Pranowo dengan 31,4 persen suara
Anies Baswedan dengan 26,6 persen suara.
Sementara itu terdapat 5,7% responden yang belum menentukan pilihan.
"Rilis hasil temuan survei PatraData pada 1-5 Desember 2023 di Pulau Jawa," kata Rezki Adminanda, Manajer Riset PatraData.
Adapun untuk simulasi dua nama calon presiden 2024 secara head to head di Pualau Jawa yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Memunculkan nama calon presiden 2024 Anies Baswedan unggul dengan 43,4?ri bakal calon presiden Ganjar Pranowo dengan 40,3%, dan terdapat 16,3% responden menjawab tidak tahu/ tidak jawab.
Selanjutnya pada simulasi dua nama atau head to head calon presiden berikutnya, yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, serta Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo, menunjukan hasil, Prabowo Subianto unggul jauh (62,4%) head to head dengan Anies Baswedan (27,2%).
Baca juga: Mahfud MD ke Pelaku Korupsi: Koruptor Hati-hati Jika Kami Menang Pilpres 2024, akan Dilibas!
Begitu juga Prabowo Subianto unggul dengan angka 63,3% head to head dengan Ganjar Pranowo yang hanya memperoleh 23,4%.
Hasil temuan yang berbeda dipaparkan oleh PatraData ialah pada
keterpilihan wakil presiden.
“Berbeda dengan nama calon presiden yang Prabowo Unggul dari calon presiden lainnya, keterpilihan Mahfud MD sebagai calon wakil presiden lebih tinggi dari calon wakil presiden lainnya, yaitu Gibran dan Muhaimin. Temuan kita menunjukan bahwa Mahfud MD unggul dengan 35,8?ri Gibran Rakabuming Raka dengan 31,3%, disusul Muhaimin Iskandar dengan 25,4%,” ujar Rezki.
PatraData juga memaparkan hasil dan temuan survei elektabilitas terhadap pasangan capres dan cawapres di Pulau Jawa.
Pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan angka keterpilihan 37,5%, untuk pasangan Ganjar-Mahfud memperoleh 31,8?n yang terakhir pasangan Anies-Muhaimin dengan 26,7%. Untuk responden yang masih belum menentukan pilihan adalah 4,1%.
Temuan survei memasuki awal masa kampanye, pasangan Prabowo-Gibran unggul dari pasangan Ganjar-Mahfud dengan selisih 5,8?n disusul Ganjar-Mahfud diurutan kedua selisih 5,1?ri pasangan Anies-Muhaimin.
"Memang kita belum melihat dominasi yang terlalu jauh diantara ketiga pasangan calon presiden ini, dan tentu saja ini membuktikan akan terus terjadi persaingan yang ketat dalam hal perebutan lumbung suara di Pulau Jawa sebagai pulau penentu kemenangan dalam kontestasi pemilihan presiden jika kita cermati dari pilpres-pilpres sebelumnya,” ujarnya.
Dalam hal stabilitas dukungan terhadap pilihan pasangan presiden dan wakil presiden, PatraData memaparkan bahwa Anies-Muhaimin memiliki 35% pemilih yang sangat kecil atau hampir tidak mungkin merubah pilihannya.
Sementara pada Prabowo-Gibran terdapat 33,7% pemilih yang menjawab sangat kecil atau hampir tidak mungkin merubah pilihannnya, dan terhadap pasangan Ganjar-Mahfud terdapat 37% pemilih yang menjawab sangat kecil atau hampir tidak mungkin merubah pilihannya.
“Temuan survei memperlihatkan masing-masing pasangan kandidat calon presiden dan wakil presiden harus mampu bekerja lebih ekstra dalam meyakinkan pemilih mantap memilih mereka. Memang berdasarkan temuan, pasangan Ganjar-Mahfud misalnya lebih banyak memiliki strong voter atau pemilih yang sudah mantap dan yakin terhadap pilihan, yaitu sebesar 37%," ujarnya.
Namun angka tersebut masih belum dapat dikatakan terlalu signifikan, sebagian pemilih lainnya masih membuka ruang atau masih mungkin dalam hal merubah pilihannya. Begitu juga dengan pemilih pasangan Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin
Untuk diketahui, Patra Data melakukan survei pada sampel responden Pulau Jawa yang dipilih secara acak dari kumpulan data base nomor telepon yang dimiliki oleh PatraData.
Menggunakan asumsi simple random sampling, jumlah responden 1.200 memiliki toleransi kesalahan (margin of error – MoE) sebesar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Selanjutnya Quality Control dilakukan dengan menelepon ulang responden (call back) sebanyak 20?ri total sampel.
Baca juga: Dikunjungi Gibran Rakabuming, Abuya Muhtadi Tetap Dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres
Litbang Kompas
Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul dalam survei Litbang Kompas yang dirilis pada Senin (11/12/2023).
Elektabilitas pasangan calon (paslon) ini mencapai 39,3 persen. Mengekor di urutan kedua, pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dengan elektabilitas 16,7 persen.
Sementara, pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menempati urutan terakhir dengan tingkat elektoral 15,3 persen.
Menurut survei, elektabilitas Prabowo-Gibran mengalami peningkatan. Sebaliknya, elektoral Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud merosot.
Peningkatan suara Prabowo-Gibran terjadi di seluruh provinsi di Pulau Jawa, meliputi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarya, dan Jawa Timur.
Meski meningkat, suara Prabowo-Gibran di DKI Jakarta masih kalah dari pasangan Anies-Muhaimin.
Lalu, di Jawa Tengah, suara Prabowo-Gibran tak lebih unggul dari Ganjar-Mahfud. Prabowo-Gibran juga menguasai wilayah di luar Pulau Jawa, seperti Pulau Sumatera, Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku-Papua.
Suara pasangan calon ini utamanya terkonsentrasi di provinsi Sumatera Utara, Lampung, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.
Berikut perubahan penguasaan wilayah capres-cawapres menurut survei terbaru Litbang Kompas: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar:
Survei Agustus 2023
Jawa: 16,7 persen
DKI Jakarta: 42,5 persen
Banten: 23,3 persen
Jawa Barat: 27,2 persen
Jawa Tengah: 1,6 persen
DI Yogyakarta: 5,3 persen
Jawa Timur: 10,9 persen
Sumatera: 26,1 persen
Bali-Nusa Tenggara: 11,0 persen
Kalimantan: 16,3 persen
Sulawesi: 20,6 persen
Maluku-Papua: 31,4 persen
Survei Desember 2023
Jawa: 15,6 persen
DKI Jakarta: 28,6 persen
Banten: 16,7 persen
Jawa Barat: 27,3 persen
Jawa Tengah: 4,1 persen
DI Yogyakarta: 10,0 persen
Jawa Timur: 10,0 persen
Sumatera: 23,0 persen
Bali-Nusa Tenggara: 6,0 persen
Kalimantan: 19,8 persen
Sulawesi: 16,7 persen
Maluku-Papua: 14,0 persen
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka:
Survei Agustus 2023
Jawa: 28,8 persen
DKI Jakarta: 17,5 persen
Banten: 37,0 persen
Jawa Barat: 35,4 persen
Jawa Tengah: 19,6 persen
DI Yogyakarta: 26,3 persen
Jawa Timur: 28,2 persen
Sumatera: 32,7 persen
Bali-Nusa Tenggara: 36,6 persen
Kalimantan: 40,7 persen
Sulawesi: 37,1 persen
Maluku-Papua: 27,5 persen
Survei Desember 2023
Jawa: 36,7 persen
DKI Jakarta: 26,8 persen
Banten: 50,0 persen
Jawa Barat: 38,1 persen
Jawa Tengah: 29,6 persen
DI Yogyakarta: 40,0 persen
Jawa Timur: 40,9 persen
Sumatera: 37,1 persen
Bali-Nusa Tenggara: 57,8 persen
Kalimantan: 42,0 persen
Sulawesi: 46,9 persen
Maluku-Papua: 42,0 persen
Survei Agustus 2023
Jawa: 39,6 persen
DKI Jakarta: 25,0 persen
Banten: 30,1 persen
Jawa Barat: 26,0 persen
Jawa Tengah: 62,0 persen
DI Yogyakarta: 57,9 persen
Jawa Timur: 41,1 persen
Sumatera: 21,5 persen
Bali-Nusa Tenggara: 42,7 persen
Kalimantan: 26,7 persen
Sulawesi: 25,8 persen
Maluku-Papua: 35,3 persen
Survei Desember 2023
Jawa: 18,4 persen
DKI Jakarta: 19,6 persen
Banten: 11,1 persen
Jawa Barat: 8,2 persen
Jawa Tengah: 31,6 persen
DI Yogyakarta: 20,0 persen
Jawa Timur: 18,6 persen
Sumatera: 5,8 persen
Bali-Nusa Tenggara: 27,7 persen
Kalimantan: 8,6 persen
Sulawesi: 10,4 persen
Maluku-Papua: 18,0 persen
Adapun survei melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Menggunakan metode tersebut, tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
Lembaga Survei Indonesia.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan hasil survei tingkat elektabilitas terbaru pasangan calon presiden dan wakil presiden yang mengikuti kontestasi Pemilu 2024.
Dalam survei tersebut, elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memperoleh angka 45,6 persen.
Sementara capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memperoleh hasil survei 23,8 persen.
Lalu, disusul capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan hasil 22,3 persen.
“Pada Desember 2023 ini survei kami menemukan bahwa pasangan nomor 2 Prabowo-Gibran itu angka elektabilitasnya tau dukungan masyarakat ada di angka 45,6 persen,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konferensi pers virtual, Minggu (10/12/2023).
Djayadi mengungkapkan, berdasarkan perbandingan data survei Desember dan Oktober 2023, elektabilitas Prabowo tercatat naik dari sebelumnya 35,9 persen menjadi 45,6 persen.
Sementara, elektabilitas Ganjar-Mahfud justru merosot dari 26,1 persen menjadi 23,8 persen.
Pada saat yang bersamaan, elektabilitas Anies-Muhaimin merangkak naik dari 19,6 persen ke 22,3 persen.
Di sisi lain, jumlah responden tidak menjawab yang mencapai 18,3 persen pada Oktober menjadi 8,3 persen pada Desember.
Baca juga: Pilpres 2024: Cak Imin Janji Bakal Alokasikan Dana Rp 5 Miliar per Desa Jika AMIN Menang!
Dari data tersebut, LSI membaca bahwa bahwa responden yang belum menentukan pilihannya pada Oktober lalu banyak beralih ke Prabowo.
“Dan sebagian dari kenaikan Prabowo itu berasal dari penurunan suara Ganjar,” ujar Djayadi. “Sementara Anies tidak mendapatkan dampak negatif dari kenaikan Prabowo, malah mengalami kenaikan,” lanjut Djayadi.
Berdasarkan temuan LSI, mayoritas pendukung Anies-Muhaimin memutuskan memilih pasangan nomor urut 1 itu karena ingin adanya perubahan dengan angka 12,2 persen.
Kemudian, mayoritas pendukung Prabowo -Gibran memandang keduanya paling mampu memimpin dengan angka 11,7 persen.
Begitupun mayoritas pendukung Ganjar-Mahfud belasan paling mampu memimpin dengan angka 12,3 persen. Adapun survei ini digelar pada awal Desember melalui sambungan telepon terhadap 1.426 responden yang dipilih secara acak. Margin of error dari survei ini 2,6 persen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei LSI: Prabowo-Gibran 45,6 Persen, Ganjar-Mahfud 23,8 Persen, Anies-Muhaimin 22,3 Persen"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Litbang “Kompas”: Prabowo-Gibran Kuasai Pulau Jawa, Bali, hingga Papua"

"Kompas" R&D Survey: Prabowo-Gibran Control Java, Bali and Papua
Presiden Prabowo Sebut DPR Setuju Cabut Besaran Tunjangan-Kunjungan ke LN |
![]() |
---|
Bertemu Presiden di Hambalang, NU hingga Muhammadiyah Tekankan Pentingnya Persatuan Bangsa |
![]() |
---|
Terjadi Demo Secara Nasional, Prabowo Perintahkan Panglima TNI dan Kapolri Tindak Tegas Aksi Anarkis |
![]() |
---|
Raffi Ahmad Banjir Cibiran Setelah Unggah Video Belasungkawa untuk Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Prabowo Melayat ke Rumah Duka Affan Kurniawan, Sampaikan Belasungkawa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.