Arti Kata Slepet yang Kerap Diucapkan Cak Imin Termasuk di Debat Cawapres 2024

Apa arti kata slepet, kata yang kerap diucapkan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

|
Editor: Abdul Rosid
Tribunnews.com
Apa arti kata slepet, kata yang kerap diucapkan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin). 

TRIBUNBANTEN.COM - Apa arti kata slepet, kata yang kerap diucapkan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Dalam debat cawapres, Cak Imin beberapa kali melontarkan kata slepet.

Kata slepet sendiri diungkapkan Cak Imin bukan hanya disesi debat cawapres. Akan tetapi dibeberapa kesempatan Cak Imin kerep melontarkan kata slepet.

Baca juga: Mantan Kapolda Banten Pede Gibran Bakal Kuasai Sesi Debat Cawapres Malam Ini

Lantas apa arti kata slepet?

Menurut Cak Imin, arti kata slepet merupakan tindakan yang kerap dilakukan di lingkungan pesantren.

Tindakannya yaitu, sebuah sarung yang disabetkan ke seseorang.

"Slepet itu seperti sarung yang saya bawa ini, di kalangan santri bisa membangunkan yang tidur, menggerakkan yang loyo dan sekaligus mengingatkan yang lalai," kata Cak Imin dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (22/12/2023).

Kemudian, dia mengatakan slepet sebagai disrupsi atau perubahan besar.

Apa arti kata slepet, kata yang kerap diucapkan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Apa arti kata slepet, kata yang kerap diucapkan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin). (WartaKotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)

“Disrupsi itu adalah awal dari perubahan. Bayangkan 100 orang Indonesia kekayaannya di atas 100 juta jumlah penduduk Indonesia."

Dia menyebut hal itu merupakan keadaan yang tidak adil. "Ini harus kita slepet," katanya.

"Kita juga harus berkeyakinan bahwa 100 orang yang kaya ini kita pajakin bersamaan dengan kita turunkan pajak kelas menengah di Indonesia."

Selanjutnya, cawapres Anies Baswedan itu menyebut harga pangan saat ini mahal meski rakyat sudah bekerja keras.

“Tengkulak jahat, mafia menguasai, merajalela di mana-mana, padahal rakyat sudah kerja, kerja, kerja. Ini harus kita slepet."

"Angka pengangguran sudah 8 juta, 80 juta memang bekerja tetapi di sektor informal. Mereka tidak mendapat penghasilan yang pasti dan dipastikan dompetnya tipis. Ini yang harus kita slepet."

Cak Imin menginginkan bansos yang saat ini diberikan negara untuk diteruskan dan bahkan harus ditingkatkan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved