PDIP Buka Suara Soal Jokowi Disebut-sebut Terkesan Buntuti Kampanye Ganjar, Malah Singgung Prabowo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut terkesan membuntuti kampanye calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

dokumentasi Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Selo dan Pasar Cepogo Boyolali, Senin (10/4/2023). Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut terkesan membuntuti kampanye calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo. 

TRIBUNBANTEN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut terkesan membuntuti kampanye calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Diketahui, Ganjar berkampanye di Kabupaten Demak dan Jepara, Jawa Tengah, pada hari ini. 

Sedangkan, Jokowi melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Purworejo untuk resmikan terminal hingga jembatan.

Baca juga: Relawannya di Pilpres 2024 Sama-sama Jadi Korban Kekerasan, Begini Respons Prabowo dan Ganjar

Terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto buka suara.

Menurut Hasto, hal tersebut sebagai bukan suatu masalah, namun menunjukkan keduanya terbiasa untuk melakukan blusukan.

“Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (2/1/2024).

Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini menuturkan, gaya blusukan seperti Jokowi dan Ganjar tak bisa diikuti capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

“Karena yang memang bisa blusukan adalah Pak Ganjar dan Pak Jokowi. Pak Prabowo kan tidak bisa blusukan,” ujar Hasto.

Baca juga: Ini Peta Politik Terbaru di Banten Jelang Pilpres 2024: Anies vs Prabowo vs Ganjar, Siapa Unggul?

Hasto menegaskan, hal ini semakin membuat rakyat tahu bahwa pemimpin nasional yang bergerak cepat dan blusukan adalah sosok Ganjar dan Jokowi. 

Di mana, kata dia, blusukan itu tak mudah diikuti dengan asal turun ke bawah, namun harus terbiasa.

“Jadi, akhirnya rakyat bisa melihat bagi republik ini, pemimpin nasional yang bergerak cepat yang bisa blusukan itu Pak Jokowi dan Pak Ganjar, Pak Ganjar dan Pak Jokowi. Dan blusukan itu tidak bisa diwakilkan," ucap Hasto.

“Blusukan ini merupakan cermin, cermin komitmen kepemimpinan untuk turun ke bawah. Dan tidak mudah untuk bisa turun ke bawah apalagi tidur di rumah rakyat,” sambungnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Terkesan Buntuti Kampanye Ganjar, PDIP: Prabowo Kan Tidak Bisa Blusukan 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved