Warga dan Pedagang di Tangerang Merana, Harga Beras Premium Tembus Rp800 Ribu per Karung

Harga beras premium di pasar tradisional Tangerang dijual dengan harga senilai Rp 16.000 per liter.

Editor: Abdul Rosid
TribunBanten.com
Harga beras premium di pasar tradisional Tangerang dijual dengan harga senilai Rp 16.000 per liter. 

TRIBUNBANTEN.COM - Harga beras premium di pasar tradisional Tangerang usai Pemilu 2024 melambung tinggi.

Engguan, pemilik kios sembako di Pasar Anyar Tangerang mengatakan,beras premium dijualnya dengan harga Rp 16.000 per liter.

Sebab dirinya membeli beras dalam karung berasa berukuran besar atau sebanyak 62 liter dengan harga Rp 800.000 dari agen.

Baca juga: Siap-siap, CPNS 2024 akan Dibuka Maret, Berikut Syarat Pendaftaran dan Cek Jadwalnya

"Kenaikan harga beras sekarang tinggi banget, saya jual sekarang untuk seliter harganya sudah Rp 13.000 sampai Rp 16.000," ujar Engguan kepada Tribuntangerang.com, Selasa (20/2/2024).

"Saya sampai pusing ngecaknya (hitung-hitungan) untuk menjualnya, karena beli dari agen saja harganya sudah tinggi banget," imbuhnya.

Engguan mengaku, tidak mengetahui penyebab utama melonjaknya harga kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari itu.

Baca juga: Data Terkini Perolehan Suara DPRD Kabupaten Tangerang Dapil Tangerang 1 Pemilu 2024: PKB Unggul

Berdasarkan informasi dari distributor tempatnya mengambil barang tersebut, kenaikan harga beras terjadi akibat kondisi cuaca yang tengah memasuki musim hujan.

"Katanya sih penyebabnya itu petani di Jawa banyak yang gagal panen, karena sekarang lagi musim hujan dan banyak sawah yang kebanjiran," kata dia.

Lebih lanjut pedagang beras lainnya, Wijaya menambahkan, akibat kenaikan harga tersebut masyarakat kini mulai mengurangi jumlah pembelian beras.

Sebab imbas dari melonjaknya harga beras itu tidak hanya terjadi pada pemilik toko sepertinya, melainkan para pedagang kecil seperti pengusaha warung makan.

Pemilik rumah makan Warung Tegal atau Warteg pun saat ini terpaksa harus mengurangi jumlah pembelian beras, dibandingkan menaikan harga penjualan.

"Pasti berimbas untuk sisi penjualan terutama pedagang warteg yang jualan di pinggir jalan, mereka mengurangi pembelian misalnya biasa beli 10 liter, sekarang cuma 7 liter saja," lanjutnya.

"Mau enggak mau mereka harus begitu supaya usahanya bisa tetap berjalan, karena beras kan dimakan setiap hari," imbuhnya.

Oleh sebab itu ia mengharapkan kepada pemerintah agar dapat mengontrol harga jenis bahan pokok masyarakat tersebut.

Sebab saat ini harga beras premium yang dijualnya tembus seharga Rp 18.000 per kilogram dari yang sebelumnya Rp 15.000.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved