Pilpres 2024
Fahri Hamzah Sindir 100 Tokoh Nasional yang Klaim Pemilu 2024 Curang: 100 Orang Gak Sampai 1 TPS!
Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menjadikan seruan 100 tokoh sebagai bahan candaan.
TRIBUNBANTEN.COM - Said Didu kembali menyampaikan seruan 100 tokoh nasional, yang menolak kecurangan Pemilu 2024, lewat status twitternya @msaid_didu pada Rabu (21/2/2024).
Said Didu memaparkan lima poin deklarasi, yang dipimpin oleh mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin, di sebuah hotel kawasan Jakarta Pusat pada Rabu (21/2/2024).
Para tokoh menegaskan telah terjadi kecurangan dalam Pilpres 2024 dan menolak hasil Pilpres 2024.
Baca juga: Ngaku Temukan Pola Kecurangan Baru di Pilpres, Kubu AMIN: Tambah 100 Suara Tiap TPS
Selanjutnya, mereka mendorong pemberian sanksi hukum dan etik kepada para pelanggar Pemilu.
Selanjutnya, para tokoh menyatakan dukungan kepada DPR RI untuk segera menggunakan hak angket atas dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Terakhir, mereka menolak penyelesaian sengketa Pemilu 2024, termasuk Pilpres 2024 melalui Mahkamah Konstitusi (MK).
"Seruan dan sikap 100 Tokoh: 1) Pilpres 2024 terjadi kecurangan Terstruktur, Sistimatis, dan Massif. 2) menolak hasil Pilpres 2024. 3) beri sanksi hukum dan etik kpd pelanggar. 4) mendukung DPR melakukan hak angket. 5) menolak penyelesaian kecurangan Pilpres melalui MK," tulis mantan Sekretaris BUMN itu.
Postingan Said Didu, termasuk seruan 100 tokoh itu pun disambut ramai masyarakat.
Mereka yang mendukung Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar maupun Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyatakan sepakat atas seruan tersebut.'
Namun berbeda dengan para pendukung Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Mereka menjadikan seruan 100 tokoh nasional itu sebagai bahan lelucon.
Satu di antaranya adalah Fahri Hamzah.
Mantan Wakil Ketua DPR RI itu justru menjadikan seruan 100 tokoh sebagai bahan candaan.
Menurutnya, suara dari 100 orang tokoh itu tidak lebih suara di satu Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Soal penggelembungan suara untuk pasangan Prabowo-Gibran yang dituding para tokoh pun tidak terjadi.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.