Nilai Jokowi Lebih Diktator dari Soeharto, Pengamat Politik Ungkap Hal Ini!
Presiden Jokowi dinilai telah melampaui kediktatoran Presiden ke-2 RI Soeharto, yang berhasil digulingkan oleh parlemen jalanan mahasiswa pada 1998.
TRIBUNBANTEN.COM - Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap telah melampaui kediktatoran Presiden ke-2 RI Soeharto, yang berhasil digulingkan oleh parlemen jalanan mahasiswa pada 1998.
Hal itu dikemukakan oleh Pengamat sekaligus konsultan Politik, Eep Saefulloh Fatah.
Eep menilai, Presiden Jokowi telah terus menerus melakukan pelanggaran konstitusi, dan undang-undang, sebagai bentuk kediktatorannya.
Baca juga: Kala Mahfud MD Prediksi Nasib Jokowi Bisa Seperti Soeharto Jika Hal Ini Terjadi
Dalam banyak hal, tambah Eep, capaian kediktatoran Presiden Jokowi sangat jelas melampaui kediktatoran zaman Soeharto.
"Jadi menurut saya bukan saja kita akan kembali ke reformasi 98. Dalam beberapa hal jauh lebih mundur dibandingkan dengan capaian kediktatoran zaman Pak Soeharto, dalam beberapa hal," kata Eep dalam diskusi Demos Festival di Hotel Akmani, Jakarta, Sabtu (9/4/2024).
Eep mengungkit Presiden Jokowi yang diduga telah mengumpulkan sejumlah sumber daya untuk dinikmati oleh keluarganya sendiri.
Hal ini justru dibekingi berbagai instrumen negara.
"Misalnya dalam pengumpulan resources, kenikmatan, keuntungan dalam satu keluarga yang dibackup oleh berbagai instrumen yang amat dahsyat," katanya.
Menurut Eep, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka yang juga putra Presiden Jokowi untuk menjadi cawapres sebagai salah satu indikator kediktatoran Jokowi.
Tak hanya itu, Eep juga mengungkit pembahasan RUU tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang memungkinkan pemilihan Gubernur Jakarta dilakukan oleh Presiden.
Pembahasan regulasi itu, kata Eep, diduga untuk menguntungkan keluarga Jokowi.
"Putusan MK nomor 90 tahun 2024 yang kelak kalau tidak dilawan sampai UU khusus DKI Jakarta yang suatu ketika kalau ini tidak dilawan, mungkin Gubernur DKI Jakarta yang dipilih Presiden, keluarga itu juga," katanya.
"Dan aglomerasi kawasan ekonomi, bisnis dan industri yang menyatukan Jabodetabek dipimpin dewan agloromasi yang ketuanya wakil presiden. Kalau ini tidak dilawan keluarga itu juga," sambungnya.
Lebih lanjut, Eep menambahkan persoalan ini tidak boleh terus dibiarkan.
Karena itu, ia mendesak agar Presiden Jokowi harus dimakzulkan dari jabatannya.
Roy Suryo akan Diperiksa di Polda Metro Jaya Terkait Kasus Ijazah Jokowi Besok |
![]() |
---|
Pimpinan Komisi III DPR RI Minta Jaksa Segera Tangkap dan Penjarakan Silfester Matutina |
![]() |
---|
LENGKAP! Ini Resume atau Rangkuman Buku Jokowi’s White Paper |
![]() |
---|
Polemik Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Berlanjut, 10 Saksi Termasuk Roy Suryo Diperiksa Polda Metro |
![]() |
---|
UGM Tolak Launching Buku Jokowi's White Paper Karya Roy Suryo dan Dokter Tifa, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.