Uang Palsu Beredar di Banten Jelang Lebaran, Ini Ciri-cirinya

Uang palsu beredar di Banten menjelang Lebaran 2024. Bank Indonesia Banten mencatat 516 lembar uang palsu beredar di pasaran

Editor: Glery Lazuardi
hai.grid.id
Ilustrasi Uang. Uang palsu beredar di Banten menjelang Lebaran 2024. Bank Indonesia Banten mencatat 516 lembar uang palsu beredar di pasaran 

TRIBUNBANTEN.COM - Uang palsu beredar di Banten menjelang Lebaran 2024.

Bank Indonesia Banten mencatat 516 lembar uang palsu beredar di pasaran

Uang palsu itu beredar sejak Januari-Maret 2024.

Hal itu diungkap Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Banten, Jajang Hermawan.

"Temuan uang rupiah yang diragukan keasliannya sebanyak 516 dengan berbagai pecahan," kata dia Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Pelabuhan Merak Banten untuk Lebaran 2024

Uang pecahan itu terdiri dari

Pecahan Rp100.000 sebanyak 277 lembar

Pecahan Rp50.000 sebanyak 229 lembar

Pecahan Rp20.000 sebanyak 7 lembar

Pecahan Rp10.000 sebanyak 3 lembar

Menurut keterangan perbankan, peningkatan temuan uang palsu dikarenakan siklus paska pemilu dan Ramadan 2024.

Dia mengungkapkan meningkatnya peredaran uang palsu 2024 dibandingkan tahun lalu diakibatkan karena beberapa faktor.

Momentum Lebaran Ditambah dengan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Tingginya peredaran uang tunai di momen Lebaran sangat besar. Kecepatan peredaran uang palsu yang beredar cukup cepat. Apalagi adanya pemilu, sehingga peredaran uang palsu pun tinggi," ujarnya.

Untuk itu, Bank Indonesia Banten meminta masyarakat lebih teliti dan waspada terhadap peredaran uang palsu yang beredar.

"Kami meminta masyarakat secara umum melakukan transaksi non tunai untuk mengurangi peredaran uang palsu," tambahnya

Baca juga: Polisi Tangkap Sepasang Kekasih di Bekasi yang Edarkan Uang Palsu Rp100 Juta, Terancam 15 Tahun BUI

Ciri-ciri Uang Palsu

Berikut cara membedakan uang asli dan palsu dengan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) atau perbedaan uang asli dan palsu.

Dilihat

Perubahan warna benang pengaman pada pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000, perisai logo BI pada pecahan Rp100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000.

Menemukan angka berubah warna yang tersembunyi pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, dan gambar tersembunyi berupa tulisan BI dan angka.

Diraba

Setelah memperhatikan uang dengan saksama, selanjutnya rabalah uang yang Anda curigai.

Anda akan merasakan ada bagian uang yang kasar, yaitu pada gambar utama, gambar lambang negara, angka nominal, huruf terbilang, frasa NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, dan tulisan BANK INDONESIA.

Tuna netra bisa meraba kode tuna netra (blind code) di sisi kiri dan kanan untuk mengenali nilai nominal dan asli atau tidaknya uang kertas.

Diterawang

Setelah memperhatikan dan merabanya, cara membedakan uang asli dan palsu berikutnya yakni angkatlah uang dan arahkan pada cahaya.

Anda bisa menemukan gambar pahlawan, gambar ornamen pada pecahan tertentu, dan logo BI yang akan terlihat utuh.

Ciri-ciri uang asli

Agar bisa mengetahui ciri-ciri uang palsu, Anda harus memahami terlebih dulu ciri uang asli berikut ini.

Rupiah memiliki tanda air berbentuk pahlawan Indonesia.

Tanda air bervariasi tergantung dari pecahan uang tersebut.

Material uang kertas Rupiah adalah serat kapas yang memiliki sifat relatif elastis dan tidak mudah sobek.

Terdapat benang pengaman pada pecahan Rp20.000, Rp50.000 dan Rp100.000.

Pada dua pecahan terakhir, Anda dapat melihat benang pengaman yang berpendar terkena sinar matahari.

Desain, warna dan ukuran uang Rupiah memiliki sifat yang terang dan jelas.

Terdapat logo rectoverso BI pada pecahan Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000 dan Rp100.000.

Logo rectoverso sendiri adalah gambar tersembunyi berlambang BI pada sisi depan uang kertas.

Perbedaan uang palsu dan asli selanjutnya adalah adanya gambar pahlawan bila uang kertas diterawang dari sudut tertentu.

Perbedaan uang palsu dan asli
Perbedaan uang palsu dan asli di antaranya bisa dilihat dari segi tekstur uang, warna uang, dan perbedaan bahan baku.

Berikut penjelasannya.

Segi bahan baku

Pertama, perbedaan uang palsu dan asli adalah dari material penyusunnya.

Serat kapas sebagai material pembuat uang kertas Rupiah tidak akan dijumpai pada ciri-ciri uang palsu dan bahan baku pembuat uang palsu adalah jenis kertas yang mudah ditemukan, tetapi tidak disebutkan jenis kertasnya.

Segi tekstur

Pembuat uang palsu tidak dapat meniru uang kertas yang bertekstur pada bagian tertentu.

Anda dapat mengenali ciri-ciri uang palsu dari karakter kertas dengan kecenderungan lebih halus dan tidak bertekstur.

Segi warna

Mesin pencetak dan tinta yang digunakan pada uang asli dan palsu tentu tidak sama.

Oleh sebab itu, perbedaan uang palsu dan asli dapat dengan mudah dikenali dari segi warnanya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved