Sejumlah Pengendara Terlibat Adu Mulut di Pelabuhan Merak, Diduga Ini Biang Keroknya

Situasi di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten pada Senin (8/4/2024) sekitar pukul 11.15 WIB, sempat panas.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
Ahmad Tajudin
Aksi protes kembali terjadi di lingkungan Pelabuhan Merak, Senin (8/4/2024) sekitar pukul 11.15 WIB. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Situasi di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten pada Senin (8/4/2024) sekitar pukul 11.15 WIB, sempat panas.

Sejumlah pengendara melayangkan protes kepada pengelola Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak

Mereka empat beradu mulut dengan petugas, di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak.

Para pemudik protes karena menganggap para petugas tidak dengan tertib dalam memasukan antrean kendaraan.

Baca juga: 46 Ribu Kendaraan Sepeda Motor Menyeberang dari Pelabuhan Ciwandan Cilegon ke Pulau Sumatera

Seorang pemudik, Yohan mengaku kesal lantaran dirinya sudah lama menunggu lama sejak pagi dini hari, namun belum diberangkatkan.

"Ngantre dari jam dua subuh kita di Pelabuhan Merak katanya lewat eksekutif, udah di sini belum berangkat-berangkat," ujarnya saat ditemui Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Senin (8/4/2024).

Kekesalan Yohan memuncak saat melihat kendaraan lain lebih didahulukan dibandingkan kendaraannya yang telah mengantre sejak lama.

Yohan bahkan menuding, para kendaraan yang didahulukan karena telah membayar kepada petugas.

"Kita sudah nunggu lama malah yang diduluin yang lain, kayanya dibayar itu, kalau gitu kita juga bisa bayar aja sekalian," ungkapnya.

Sementara pengendara lainnya, AntonĀ  juga mengaku kesal karena merasa diperlakukan tidak adil oleh petugas.

Pemudik asal Jakarta yang akan mudak ke Palembang itu berharap agar petugas berlaku adil dan mendahulukan para pemudik yang sudah mengantre terlebih dahulu.

Baca juga: BMKG Rilis Prakiraan Cuaca Banten Banten Senin 8 April 2024: Sebagian Wilayah Cerah Berawan

"Harusnya diberangkatkanya secara tertib dari ujung kanan dulu, malah yang diduluin yang baru dateng. Mana ini udah panas, dari setengah lima di sini," ungkapnya.

Meski aksi protes itu tidak berlarut lama, Anton mengancam akan melakukan protes kembali apabila tidak diberlakukan secara adil oleh petugas.

"Kalau engga beres-beres kita akan protes terus berlanjut," tandasnya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved