Ratusan Ribu Relawan Prabowo-Gibran di Banten Berencana OTW Gedung MK, Tapi Dicegah: Ini Alasannya

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Relawan dan pemilih Prabowo-Gibran di Provinsi Banten, berencana berangkat ke Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta.

Relawan dan pemilih Prabowo-Gibran di 8 Kabupaten Kota di Provinsi Banten, rencananya akan melakukan aksi damai di MK untuk mengawal putusan hasil sengketa Pilpres, pada, Jumat (19/4/2024)

Namun, rencana mereka gagal karena mendapat instruksi dari Prabowo Subianto, yang meminta agar mereka tidak berangkat.

Baca juga: Pakar Hukum Margarito Sebut MK Berpotensi Langgar UUD 1945 Jika Periksa Proses Pilpres 2024

Hal itu dibenarkan oleh Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, Andra Soni. Kata Andra, tadinya ada sekira 100 ribu lebih relawan dan pemilih yang akan mengikuti aksi tersebut.

"Ya benar batal, saya sudah kasih tahu juga ke teman-teman agar tidak berangkat ke MK," kata Andra kepada wartawan melalui sambungan telepon.

Kendati demikian, ada sebagian relawan yang sudah berada di Jakarta untuk melakukan aksi damai, mengawal putusan MK tersebut. Salah satunya relawan Ndaru Banten.

Andra mengaku, menghargai keputusan tersebut. Namun ia berpesan agar relawan dan pemilih yang melakukan aksi dapat menjaga kondusifitas.

"Tadinya memang kami akan melakukan aksi damai di MK, karena kami merasa suara pak Prabowo yang mencapai 96 juta lebih tidak dianggap oleh pihak lain," ujar Andra.

Namun Andra tetap menghargai hak warga negara yang melakukan gugatan hasil Pilpres ke MK. Ia berharap, MK dapat objektif dalam memutuskan hasil sengketa Pilpres.

"Kami yakin hakim MK akan memutuskan sengketa hasil pemilu ini dengan seadil adilnya tanpa tekanan dari pihak manapun khusus nya tekanan dari pihak yang kalah," ungkap Andra.

Meski khawatir ada intervensi dari pihak yang kalah terhadap MK, namun Andra mengaku tetap tidak akan berangkat ke Jakarta karena patuh kepada instruksi Prabowo.

"Tapi karena kami patuh dan menghormati jiwa nasionalis dan kenegarawanan Prabowo, demi kerukunan bangsa dan negara kami tidak berangkat," pungkasnya.