Tahu Ditinggalkan Partai NasDem dan PKB yang Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Ini Tanggapan Anies
Dua partai dalam Koalisi Perubahan pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, menyatakan sikap siap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
TRIBUNBANTEN.COM - Sebanyak dua partai dalam Koalisi Perubahan pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yakni PKB dan NasDem, telah menyatakan sikap untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Pernyataan sikap itu sudah disampaikan dalam pertemuan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan Prabowo Subianto di Jakarta, Rabu (24/4).
Keesokan harinya, giliran Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang bertemu dengan Prabowo di Kartanegara VI Jakarta Selatan untuk menyatakan kerja sama dengan koalisi pemerintah.
Baca juga: NasDem Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran, Ini Komentar Parpol Lain
Situasi tersebut membuat PKS menjadi satu-satunya partai pendukung Anies-Muhaimin yang saat ini masih berada di ambang pintu memasuki koalisi besar atau menjadi oposisi.
Mengetahui dirinya ditinggalkan Partai NasDem dan PKB, Calon presiden Anies Baswedan angkat bicara.
Dirinya menghormati langkah politik PKB dan Partai NasDem, yang bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kita hormati proses bernegara karena tuntas kemarin, sekarang lagi rehat dan kita ingin agar ikhtiar perubahan ini terjaga terus," kata Anies saat ditemui di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu.
Mengutip dari Antaranews.com, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, hingga saat ini dirinya masih berpegang teguh dengan narasi perubahan yang sudah digaungkan saat maju menjadi calon presiden.
Anies yakin narasi perubahan demi kemajuan bangsa itu juga akan terus dipegang partai-partai koalisi pendukungnya, yang sekarang berlabuh ke barisan koalisi pendukung presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.
"Kemarin juga pesan-pesan perubahan dititipkan oleh Gus Imin (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar), jadi kita hormati prosesnya," kata Anies.
Dikutip dari Kompas.com, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan PKB mendukung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.
Menurutnya, sikap itu telah disampaikan dengan pernyataannya saat bertemu Prabowo, Rabu (24/4/2024) siang.
Kemarin, ia menyebutkan siap bekerja sama dengan Prabowo dan Partai Gerindra.
“Saya rasa sudah tidak perlu dijawab, sudah cetho (jelas mendukung Prabowo-Gibran),” ujar Muhaimin pada awak media di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Kamis (25/4/2024) malam.
Kemudian ia menjawab dengan nada serupa ketika awak media menanyakan apakah PKB akan berada dalam pemerintahan ke depan.
“Sudah jelas, sudah,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menjelaskan bahwa PKB dalam posisi siap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun, pernyataan itu baru akan disampaikan secara jelas saat keduanya dilantik pada Oktober 2024.
Sebab, pembentukan kabinet baru akan terjadi saat Prabowo dan Gibran dilantik.
“Persis, urusannya dengan (kursi) menteri kan ketika seorang presiden sudah memiliki hak prerogatif,” sebutnya.
“Sekarang kan Pak Prabowo presiden terpilih, pemenang pilpres, nanti tanggal 20 Oktober beliau jadi presiden sekaligus kepala negara yang memiliki hak prerogatif untuk mengangkat menterinya,” papar dia.
Baca juga: Anies Ngaku Siap Bertemu dengan Prabowo usai Gugatan Sengketa Pilpres 2024 Ditolak MK
Diketahui saat ini, selain PKB, Partai Nasdem juga sudah mendeklarasikan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh seusai bertemu Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis sore.
Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi satu-satunya parpol pengusung Anies Baswedan dan Muhaimin dalam Pilpres 2024 yang belum menentukan sikap politiknya ke depan.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ini Respon Anies Ketika Tahu Ditinggalkan Partai NasDem dan PKB yang Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Kepengurusan DPP PDIP Periode 2025-2030 Resmi Disahkan oleh Kemenkum |
![]() |
---|
PKB Banten Bantah Isu Minta Jatah Setoran Proyek P3-TGAI yang Diduga Libatkan Anggota DPR RI |
![]() |
---|
Anggota DPR RI dari Fraksi PKB Diduga Minta Jatah Proyek P3-TGAI di Pandeglang Sebesar 30 Persen |
![]() |
---|
DPC PKB Kabupaten Serang Gelar Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa |
![]() |
---|
Setelah Dinonaktifkan Dari DPR, NasDem Bakal Hentikan Gaji-Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.