Pilkada Kota Cilegon

Perbandingan Visi Misi Isro Miroj vs Robinsar Jika Terpilih Jadi Wali Kota Cilegon 2024

Berikut ini adalah perbandingan visi misi kedua Bakal Calon Wali Kota Cilegon untuk Pilkada 2024 dari Partai Golkar, yakni Isro Miraj dan Robinsar. 

Editor: Ahmad Haris
Kolase Tribun Banten
Simak perbandingan visi misi kedua Bakal Calon Wali Kota Cilegon untuk Pilkada 2024 dari Partai Golkar, yakni Isro Miraj dan Robinsar.  

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Berikut ini adalah perbandingan visi misi kedua Bakal Calon Wali Kota Cilegon untuk Pilkada 2024 dari Partai Golkar, yakni Isro Miraj dan Robinsar

Kedua politisi Partai Golkar ini mengikuti penjaringan bakal calon Wali Kota Cilegon 2024 di Partai NasDem

Keduanya memaparkan visi misinya di hadapan elit Partai NasDem se-Provinsi Banten, jika terpilih menjadi Wali Kota Cilegon 2024.

Baca juga: 6 Calon Wali Kota Cilegon Adu Visi Misi di Partai NasDem, Berebut Restu Surya Paloh

Visi Misi Isro Miraj

Bakal Calon Wali Kota Cilegon Isro Mi'raj saat menyampaikan visi misi di hadapan Elit Partai NasDem Provinsi Banten.
Bakal Calon Wali Kota Cilegon Isro Mi'raj saat menyampaikan visi misi di hadapan Elit Partai NasDem Provinsi Banten. (TRIBUNBANTEN.COM/Tajudin)

"Bebenah, Berdaya dan Berbudaya" menjadi visi dan misi Isro Miraj untuk maju menjadi orang nomor satu di Kota Cilegon.

Visi dan misi itu pun ia paparkan di hadapan para pimpinan Partai NasDem.

"Bebenah itu dalam arti menurut kaidah usul fiqih, melanjutkan tradisi yang baik sambil mencari tradisi yang lebih baik, sehingga pemerintah melayani masyarakat dengan baik" ujarnya saat memaparkan visi dan misi di Ballroom Hotel Aston, Kota Serang, Rabu (15/5/2024).

Isro menyebut, demi meningkatkan pendidikan di Kota Cilegon.

Dirinya akan melakukan upaya sebagai mana amanah Undang-undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1-5 bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan pendidikan yang baik.

"Bagaimana undang-undang tersebut mengatur sekurang-kurangnya 20 persen anggaran APBD dialokasikan untuk pendidikan," katanya.

Dalam undang-undang itu, kata Isro, pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting.

Sehingga demi meningkatkan sumber daya manusia, negara harus betul-betul hadir memberikan yang terbaik.

Terlebih dalam undang-undang itu, kata dia, mengatur agar mewajibkan masyarakat Indonesia untuk belajar selama 12 tahun.

"Maka rencana kami bukan hanya untuk negeri, kami berencana mengembangkan sasaran agar sekolah di swasta pun akan kami gratiskan," ungkapnya.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved