Mama Muda Ini Nangis Meraung-raung Usai Viral Video Lecehkan Anak, Badannya Sampai Kurus
R (22), seorang mama muda di Tangerang Selatan, Banten menangis meraung-raung setelah viral video melecehkan anak Ra (4).
TRIBUNBANTEN.COM - R (22), seorang mama muda di Tangerang Selatan, Banten menangis meraung-raung setelah viral video melecehkan anak Ra (4).
R mengaku menyesal setelah mengetahui video perbuatan tak senonoh yang dilakukannya kepada sang buah hati viral di media sosial.
Hal itu diungkap MI (42), kakak ipar R
R menunjukkan rasa penyesalan yang begitu besar saat kembali pulang ke rumah sang suami, I (24), pada Minggu (2/6/2024) setelah ia sempat menghilang bersama I dan kedua anaknya.
"Beneran keliatan banget nyeselnya, nangis tersedu-sedu," jelas MI saat ditemui Kompas.com, Senin (3/6/2024).
Baca juga: Pemkot Tangsel Diminta Beri Pendampingan Psikolog Balita Korban Pelecehan Ibu Kandung
Menurut MI, penyesalan yang dirasakan oleh R begitu berdampak pada kondisi fisiknya.
Ia mengatakan, tubuh R pada saat ini jadi lebih mengecil, berbeda jauh dengan sebelumnya.
"Kondisinya (pas ketemu) sudah kurus, beda dari sebelum viral," ujar Mi.
"Kondisinya (fisik dan psikis) terlihat sudah jauh lebih berbeda, R sampai kurus, awalnya gemuk padahal," kata MI.
MI menilai, R terguncang gara-gara video yang viral sehingga membuatnya tak selera makan.
"Dia enggak nafsu makan banget. Dia mungkin enggak nyangka videonya akan seviral ini," kata MI.
Tidak hanya R, kondisi fisik korban dan anak bungsunya yang masih berusia tiga bulan juga sudah terlihat berbeda.
"Korban (Ra) pas datang ke rumah lagi tidur pules di gendongan I, cuma kondisinya juga sudah pada kurus-kurus. Yang bayi juga nangis, terus-terusan enggak mau menyusui dari ibunya," tutur Mi.
Minta untuk menyerahkan diri MI mengaku bahwa ia dan keluarga I yang lain meminta R untuk segera menyerahkan diri ke polisi.
"Saat dengar alasannya (buat video pencabulan), ya cuma bisa menyarankan dia untuk serahin diri (ke polisi). Jelasin ke pihak berwajib alasan perbuatannya," kata MI.
Saat kembali pulang usai menghilang, R membeberkan alasan membuat video aksi pencabulan terhadap anaknya.
R mengaku membuat video tersebut karena dijanjikan akan diberi uang oleh seseorang yang dikenalnya dari media sosial.
"Ya cuma bisa minta untuk ditindaklanjuti saja. Yang penting sadar kalau dia (R) salah dan ngaku tentang alasannya untuk apa," ungkap Mi.
Setelah itu, R memutuskan menyerahkan diri ke Polres Tangerang Selatan untuk mengakui perbuatannya pada Minggu malam.
Baca juga: Kasus Pelecehan Rektor UP: Aksi Tuntut Penghentian Kriminalisasi hingga Penggantian Jabatan
"Jadi kami rayu dia buat nyerahin diri ke polisi, diantar sama adik dan suaminya, daripada dia ditangkap dan lebih jadi masalah," tutur Mi.
"Itu Minggu habis Maghrib banget (menyerahkan diri), sudah mendekati waktu azan Isya. Dia diantar sama adik saya dan suami, lalu juga I beserta anak-anaknya, berarti berenam," tambah MI.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyesalan Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel, Menangis Tersedu-sedu dan Tak Nafsu Makan"

Regrets of Mother Who Abused Her Biological Child in South Tangerang, Crying Uncontrollably and Having No Appetite
Warga Pandeglang Ini Ngaku Sangat Bersyukur Anaknya Bisa Masuk Sekolah Rakyat 33 Tangsel |
![]() |
---|
Libur 17 Agustus Tidak Ikut Lomba di Kampung? Mending Main Body Rafting di Kampung 165, Dijamin Seru |
![]() |
---|
Ada Hotel Bintang 5 Terbaru di Kawasan Tangerang Banten, Sudah Tahu? |
![]() |
---|
Tak Punya Rumah, Siswi Asal Pandeglang Kini Meniti Asa Jadi Dokter Lewat Sekolah Rakyat 33 Tangsel |
![]() |
---|
Kilas Balik 80 Tahun RI Merdeka, Ternyata Indonesia Pernah Dipimpin Pahlawan Asal Banten Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.