Pilkada 2024
Eks Pengacara Timnas AMIN, Refly Harun Ancam Cabut Dukungan ke Anies Jika Gandeng Kaesang!
Pengamat hukum tata negara Refly Harun akan mencabut dukungan dari Anies Baswedan apabila berpasangan dengan Kaesang Pangarep di Pilkada DKI Jakarta.
TRIBUNBANTEN.COM - Mantan Pengacara tim hukum Anies-Amin (AMIN) Refly Harun akan mencabut dukungan dari Anies Baswedan, apabila berpasangan dengan Kaesang Pangarep di Pilkada DKI Jakarta.
Hal itu dipastikan Refly Harun usai isu duet Anies-Kaesang di Pilkada DKI Jakarta semakin menguat pada Selasa (18/6/2024) seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Diketahui Refly Harun sempat menjadi anggota tim hukum Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca juga: Menangi Pemilu di Jakarta, Jadi Alasan PKS Ngotot Ingin Kadernya Jadi Wakil Anies di Pilgub DKI
Bahkan Refly Harun juga menjadi salah satu kuasa hukum Anies Baswedan dalam gugatan Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Namun Refly Harun mengaku tidak segan-segan mencabut dukungan untuk Anies Baswedan apabila memutuskan menggandeng Kaesang Pangarep di Pilkada DKI Jakarta.
Refly Harun mengungkapkan, alasannya ogah mendukung Anies Baswedan apabila bergabung dengan Kaesang Pangarep ialah karena alasan nilai yang berbeda.
Refly menegaskan dirinya mendukung Anies di Pilpres 2024 kemarin karena nilai demokrasi, penghormatan terhadap konsitusi hingga antikorupsi.
"Karena kalau Anies gabung sama Kaesang ya sudah dia sudah kehilangan nilai-nilai yang sudah saya sebutkan," kata Refly kepada Tribunnews.com, Senin (17/6/2024).
Dia menilai Kaesang merupakan representasi dari rezim yang melakukan kecurangan dalam Pemilu.
Bahkan, kata Refly, mengakali hukum agar bisa maju di Pilkada melalui putusan Mahkamah Agung (MA) beberapa waktu lalu.
"Sehingga kalau Anies gabung sama Kaesang, Anies bukan lagi man of value tapi orang yang sudah kehilangan nilainya. Jadi orang yang enggak ada nilainya, ya seperti zombi saja dia," ujarnya.
Karenanya pakar hukum tata negara ini memastikan tak mendukung Anies jika duet dengan Kaesang di Pilkada Jakarta.
"Saya tidak punya respek lagi karena (jika) dia berpasangan sama Kaesang dan tidak mungkin saya memilihnya lagi," tutur Refly.
Sebelumnya DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta juga mencak-mencak terkait adanya wacana duet Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep di Pilkada DKI Jakarta.
PDIP kemudian mempertanyakan kompetensi Kaesang Pangarep sehingga merasa yakin bisa maju sebagai calon wakil gubernur.
Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan mengaku, ogah berandai-andai soal kemungkinan Anies diduetkan dengan Kaesang.
Dia menyebut, warga Jakarta sangat berharap Pilkada memberikan manfaat sebesar-besarnya dengan melahirkan figur yang memang berkualitas memimpin Jakarta selama lima tahun.
“Seperti yang pernah saya sampaikan, untuk Jakarta ini perlu tokoh yang berpengalaman. Kalau Kaesang kan belum punya pengalaman apa-apa,” kata Pantas pada Minggu (16/6/2024).
Pantas lalu membandingkan Kaesang dengan Jokowi yang berpengalaman menjadi Wali Kota Surakarta periode 2005-2012, sebelum akhirnya menjadi Gubernur Jakarta.
Baca juga: Pilkada 2024: Ini Alasan PKB Pertimbangkan Opsi Dukung Ilham Habibie di Pilgub Jawa Barat
Hal itu juga yang menjadi penilaian PDIP untuk mengusung Jokowi di Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.
“Itu kalau kita bandingkan dengan Jokowi, sudah teruji di Solo, karena teruji di Solo, kemudian kami angkat di DKI Jakarta. Di DKI Jakarta kinerjanya terlihat makin mantap, akhirnya jadi Presiden,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Pantas juga mengungkap fakta sekaligus menyindir Kaesang yang begitu mudahnya menjadi pemimpin sebuah partai politik (parpol) di Indonesia.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Refly Harun Ancam Cabut Dukungan ke Anies Baswedan Apabila Gandeng Kaesang Pangarep
Sisa Anggaran Pilkada 2024 Rp 6 Miliar, KPU Cilegon: Nanti Akan Segera Dikembalikan! |
![]() |
---|
Legowo Terima Keputusan MK, Edy Rahmayadi ke Bobby-Surya: Selamat Memimpin Sumut 5 Tahun ke Depan |
![]() |
---|
Tito Sebut Presiden Prabowo Ingin Kepala Daerah Terpilih Cepat Dilantik Gegara Hal Ini |
![]() |
---|
Aparat Kepolisian di Tanah Jawara Diduga Terlibat Menangkan Calon di Pilkada Banten 2024 |
![]() |
---|
Rp 275 Juta Terbuang Sia-sia Gegara Surat Suara Tak Terpakai saat Pilkada 2024 di Banten |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.