Siswi Terlibat Video Asusila di Gorontalo Diminta Dapatkan Perlindungan, Ini Alasannya
Kementerian Agama (Kemenag) meminta siswi yang terlibat video asusila dengan seorang gurunya di Gorontalo mendapat perlindungan.
TRIBUNBANTEN.COM - Kementerian Agama (Kemenag) meminta siswi yang terlibat video asusila dengan seorang gurunya di Gorontalo mendapat perlindungan.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Thobib Al Asyhar mengatakan, kepala madrasah dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gorontalo untuk memberikan perhatian, baik secara psikologis maupun sosial kepada murid tersebut.
"Kepala Madrasah diharapkan segera mengambil langkah-langkah untuk melindungi peserta didiknya," kata dia, dikutip dari keterangan tertulis Kemenag.
Baca juga: Nasib Perekam Video Syur Guru dan Murid di Gorontalo, Polisi Ambil Langkah Ini
Sementara, untuk guru yang terlibat dalam video asusila tersebut, pihaknya sedang memroses dan akan memberikan sanksi berat.
"Kami sedang proses, guru yang bersangkutan akan segera mendapat sanksi berat sesuai regulasi. Kami tidak mentolerir hal ini. Guru seharusnya melindungi peserta didiknya,” tegas Thobib.
"Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Sebagai guru, dia seharusnya menjadi teladan bagi siswa dan masyarakat," sambungnya.
Ia juga berharap ada langkah-langkah cepat untuk memberikan perlindungan dan keadilan bagi korban serta mencegah kejadian serupa di masa depan.
Mengutip pemberitaan Tribunnews.com, Kepala Dinas (Kadis) Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Kabupaten Gorontalo memastikan siswi yang terlibat video syur dengan gurunya itu tetap mengenyam pendidikan hingga lulus Sekolah Menengah Atas (SMA).
Namun, siswi tersebut tidak akan mendapatkan ijazah ketika sudah lulus nanti.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah, dan kami mengupayakan anak ini mendapatkan pendidikan karena sayang sudah kelas 12, tapi tidak mendapatkan ijazah ini," terangnya, Rabu (25/9/2024).
Pihak sekolah, lanjut dia, tidak bisa mengeluarkan siswa itu, karena masih dalam perlindungan anak.
"Tidak boleh dikeluarkan, karena ini undang-undang perlindungan anak. Hak anak untuk mendapatkan pendidikan, apapun kondisinya hak akan tetap kita lindungi," jelasnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat menghapus dan berhenti menyebarkan video syur siswi di Gorontalo dengan gurunya tersebut demi melindungi psikologis dari siswi itu sendiri.
"Kami mengimbau bagi warga yang mempunyai video itu untuk dihapus, dan setop melakukan penyebaran video tersebut, karena kita melindungi psikologi anak," jelasnya.
Terpisah, Kapolres Gorontalo, AKBP Deddy Herman mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari keluarga siswi dan kasus tersebut sementara berjalan.
| Hotman Paris Duga Ada Ada Motif di Uang di Balik Video Asusila Guru dan Murid di Gorontalo |
|
|---|
| Video Asusila Guru dan Siswi di Gorontalo Viral, Istri Pelaku Sudah Lapor Kepsek dari Sebulan Lalu |
|
|---|
| Nasib Perekam Video Syur Guru dan Murid di Gorontalo, Polisi Ambil Langkah Ini |
|
|---|
| Pemeran Video Syur Guru dan Murid di Gorontalo Buat Pengakuan: Berawal dari Karya Ilmiah |
|
|---|
| UPDATE Kasus Video Guru dan Murid Gorontalo: Terungkap Sosok Perekam, Lokasi Hingga Nasib Pemeran |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.