Mayat Wanita Dalam Lemari
BREAKING NEWS Terungkap! Sosok Mayat Wanita dalam Lemari di Jambi, Ternyata Warga Serang
Seorang perempuan ditemukan tewas di dalam lemari di salah satu tempat kos di Pakuan Baru, Jambi Selatan, Kota Jambi.
Penulis: Glery Lazuardi | Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang perempuan ditemukan tewas di dalam lemari di salah satu tempat kos di Pakuan Baru, Jambi Selatan, Kota Jambi.
Jasad perempuan itu ditemukan pada Rabu (25/9/2024) malam.
Jasad itu berada dalam kondisi membusuk dan posisi tangan terikat di belakang.
Diketahui, korban Bernama Resti Windi (30).
Resti Windi adalah seorang warga asal Kampung Nengger, Desa Batu Kuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten.
Baca juga: Penemuan Mayat Hari Ini, 7 Remaja Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Bekasi Pondok Gede
Ismed Kaisar (58), selaku ayah dari Resti Windi, membenarkan mayat itu adalah anaknya.
Pada Jumat (27/9/2024) kemarin, Ismed Kaisar mendatangi Mapolsek Jambi.
"Yang meninggal tersebut benar anak kandung saya, Resti Widia, umur 30 tahun, dan dia sudah lama bekerja di Jambi," kata dia
"Sebelum anak saya meninggal, saya sempat merasa ada firasat, namun saya hiraukan saja," tambah Ismed.
Ia mengatakan firasat tersebut adalah ada seekor burung masuk ke kamarnya di kampung halamannya di Banten seminggu sebelum kabar kematian putrinya.
"Salah satu firasat itu adalah burung yang masuk ke kamar rumah di Banten dan kemudian pergi lagi," jelasnya.
Ismed juga merasa ada komunikasi yang aneh dari Resti, seperti pesan Whatsapp singkat kepada adiknya yang mengatakan bahwa Resti merasa pusing.
"Tidak hanya itu, almarhumah juga sempat menghubungi keluarga di Banten dan menyampaikan bahwa ia merasa terancam," tutur dia.
"Saya tahu anak saya meninggal tepat Rabu magrib, dan saya langsung bergegas ke Jambi bersama saudara demi menemui anak saya," tutupnya
Hal senada juga disampaikan oleh Daia Salsabila (20), adik Resti yang datang ke Jambi menemani sang ayah.
Daia mengatakan Resti sempat mengirim pesan Whatsapp pada Selasa (24/9/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat itu Daia bertanya kabar kakaknya, namun pesannya tak terjawab hingga malam hari.
"Baru sekitar jam 19.30 WIB, teteh menjawab dengan singkat bahwa ia lagi pusing, dan setelah itu tidak ada jawaban lagi," katanya.
Baca juga: Ratusan Warga Ciputat Tangsel Menonton Proses Evakuasi Mayat Pria Mengapung di Situ Gintung
Selama Proses Identifikasi Keluarga kini berharap pihak berwajib dapat segera mengungkap penyebab kematian Resti dan memberikan keadilan.
"Saya berharap anak saya diotopsi demi mengetahui penyebab meninggalnya putri saya," kata Ismed, Jumat (27/9/2024).
"Saya tidak menyangka ini bisa terjadi. Ini meninggal secara tidak wajar," tuturnya dengan nada penuh kesedihan.
Kapolsek Jambi Selatan menyatakan bahwa penyidik telah mengumpulkan keterangan dari para saksi di tempat kejadian
“Keterangan dari 12 saksi sudah kita ambil,” katanya, Jumat (27/9/2024).
Suwondo juga menyebut bahwa pihak keluarga korban setuju untuk dilakukan otopsi oleh dokter forensik setelah jasadnya tiba di Jambi.
Baca juga: Identitas Mayat WNA yang Ditemukan di Pantai Marbella Anyer Akhirnya Terungkap
“Pihak keluarga menyetujui otopsi setelah sampai di Jambi dari Banten,” sebutnya.
Selain itu, pihak keluarga telah membuat laporan resmi atas kematian Resti Widia.
Kasus ini sedang ditangani oleh Polsek Jambi Selatan dengan dukungan dari Jatanras Polresta dan Polda Jambi.
Pelaku Diduga Mantan Pacar
Resti Windi (30), seorang wanita asal Serang, Banten, ditemukan tewas di dalam lemari di Jambi.
Pelaku pembunuhan diduga orang dekat atau mantan pacar dari Resti Windi.
Hal itu diungkap oleh Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suwondo.
Baca juga: Ratusan Warga Ciputat Tangsel Menonton Proses Evakuasi Mayat Pria Mengapung di Situ Gintung
Dia menjelaskan, aparat kepolisian sudah memetakan pelaku pembunuhan yang diduga adalah orang dekat korban.
Ini berdasarkan gambaran penemuan jenazah korban di sebuah indekost di Jambi.
"Kalau identitas pelaku belum ya, tapi kami sudah punya gambaran, yakni orang dekat korban atau mantan pacar," kata Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suwondo, dikutip Kompas.com, Minggu (29/9/2024).
Saat ini pihaknya telah memeriksa sebanyak 12 orang saksi untuk mencari informasi serta petunjuk terkait diduga pelaku pembunuhan yang menghabisi nyawa Resti Widia.
Tidak hanya itu, polisi juga sudah melakukan otopsi terhadap jenazah korban dan memeriksa CCTV di kamar indekos, Kelurahan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, Jambi.
"Aplikasi CCTV itu di ponsel korban yang hilang. Kami juga ada kesulitan di sana. Tapi, gambaran pelaku sudah kami miliki," kata Suwondo.
Untuk motif pembunuhan masih didalami. Sebab, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), buku tabungan, kalung emas dan ponsel korban turut dibawa kabur oleh pelaku.
Seperti diberitakan sebelumnya, kronologi penemuan jasad perempuan dalam lemari, berawal saat ponsel RW tak aktif ketika dihubungi berulang kali.
Atas dasar itu, teman korban meluncur ke rumah indekos korban. Kecurigaan teman RW muncul saat melihat dari jauh pintu dalam posisi tertutup.
Kecurigaan itu bertambah kuat ketika dirinya tiba di depan kamar dan melihat ada bekas congkelan di pintu. Ia mencoba membuka pintu dan terus mencoba.
Ketika pintu terbuka, dirinya terkejut melihat tubuh RW berada di lemari dalam kondisi meninggal dunia. Tubuhnya berada di tumpukan baju bagian paling bawah dalam kondisi tangan terikat ke belakang.
Baca juga: Identitas Mayat WNA yang Ditemukan di Pantai Marbella Anyer Akhirnya Terungkap
Awal Mula Ditemukan
Sebelumnya, jasad Resti Widia ditemukan berawal dari teman korban yang meluncur ke rumah kos di RT 07, Kelurahan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Rabu (25/9/2024) malam.
Saat membuka pintu, dia kaget. Temuan mayat perempuan di dalam lemari membuat heboh warga Kota Jambi.
Kecurigaan teman Resti muncul saat melihat dari jauh pintu dalam posisi tertutup.
Kecurigaan itu bertambah kuat, saat dia tiba di depan kamar dan melihat ada bekas congkelan di pintu.
Akhirnya, mereka membuka pintu kamar. Begitu kamar terbuka, tercium bau busuk.
Saat pintu bisa terbuka, dia sontak terkejut melihat tubuh Resti telah berada di dalam lemari dalam kondisi meninggal dunia, lalu mereka melapor ke polisi.
Mayat itu kemudian dievakuasi pihak kepolisian, dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk divisum dan tindak lanjut dari dokter untuk penyelidikan.
Baca juga: Enam Mayat Nelayan Ditemukan dalam KM Sri Mariana di Perairan Merak, Satu Orang Kritis
Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suwondo, mengatakan saat ditemukan tubuh korban dalam kondisi tangan diikat di belakang.
"Kondisi tangan terikat ke belakang," ujarnya.
Suwondo mengatakan korban merupakan seorang perantau yang sudah menetap di Jambi, tercatat sebagai warga Jelutung, Kota Jambi.
"Identitas korban Resti Widi (30), asli Subang, Jawa Barat," ujarnya.
Polisi masih melakukan penyelidikan, karena perempuan malang tersebut diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
"Perempuan yang ditemukan dalam lemari itu diduga korban pembunuhan," katanya.
Hidup Berpindah-pindah
Diketahui Resti Widia merupakan seorang perantau yang sudah menetap di Jambi.
Sejumlah kabar simpang siur pun ramai di medsos soal kehidupan Resti Widia.
Tribunjambi.com pun sempat melakukan wawancara dengan seorang kerabat, inisial WD (31).
Diungkapkan WD jika Resti Widia beberapa kali kerap berpindah tempat tinggal kos alias nomaden.
"Ia dia dulu di kosan di daerah Handil, terus pindah lagi," ucapnya.
Disinggung soal pekerjaan yang digosipkan sebagai PSK online, WD pun tidak mengetahui kabar tersebut.
"Kurang tahu juga bang, tapi dapat informasi gitu sih," tambahnya.
Sementara itu, sejumlah barang milik Resti Widia turut hilang pasca ditemukan korban dengan kondisi mengenaskan.
“Barang yang hilang adalah tabungan dan kalung; mungkin ada juga barang lain yang belum kita ketahui,” kata Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suwondo.
Ia menambahkan bahwa pihak kepolisian akan kembali mendatangi lokasi kejadian untuk mengecek barang-barang milik korban yang mungkin hilang.
“Mungkin ada barang lain, makanya kita akan ulang lagi ke TKP,” ujarnya.
Dalam kasus kematian Resti Widia, polisi mengklasifikasikan ini sebagai kasus pembunuhan.
“Sementara ini kasusnya masih dalam kategori pembunuhan,” tambah Suwondo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Identitas Jasad Perempuan Dalam Lemari di Jambi, Asal Serang Banten, Keluarga Minta Otopsi"

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.