Kabinet Merah Putih

Kritik Kop Surat Kemendes PDT untuk Kepentingan Yandri Susanto, Pengamat: Bikin Malu Prabowo!

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menyoroti kegiatan Mendes PDT Yandri Susanto.

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Ahmad Haris
Kolase
Beredar surat undangan dari Menteri Desa, dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengumpulkan RT hingga kades. 

Surat undangan menggunakan kop surat Kementerian Desa PDT tersebut juga mendapat sorotan dari Mahfud MD.

Selain dikritik Mahfud MD, acara tersebut diduga bernuansa politik.

Berdasarkan pemantauan TribunBanten.com, alat peraga kampanye (APK) calon Bupati dan Wakil Bupati Serang, Ratu Rachmatu Zakiyah-Najib Hamas terpampang di dalam area ponpes.

Begitupun di aula ponpes yang menjadi tempat utama acara tersebut terlihat stiker Paslon nomor urut 2, Zakiyah-Najib. 

Bahkan Calon Bupati Serang, Ratu Rachmatu Zakiyah yang diajak selfi setelah beres acara oleh emak-emak mengarahkan pose dua jari.

Yandri Susanto membantah bahwa acara tersebut bernuansa politik. Sebab kata dia, acara tersebut murni haul ibundanya. 

Sedangkan terkait stiker Zakiyah-Najib yang terpasang di tiang lokasi acara, Yandri mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

"Nggak tahu saya (Ada Stiker) mungkin itu bekas kegiatan sebelumnya."

"Acara ini tidak ada kaitan dengan apa namanya kaitan unsur politiknya. Ini murni adalah haul emak kami, kami juga nggak mau Ini ditunggangi dengan apapun, karena emak kami itu orang hebat ya," ujar Yandri.

Baca juga: Daftar Nama 48 Menteri Kabinet Merah Putih Beserta Laporan Harta Kekayaannya di LHKPN

Adapun terkait Kop Kementerian Desa PDT yang digunakan untuk mengundang para kepala desa, Yandri mengaku akan mengoreksi hal tersebut.

"Itu bisa kita koreksi nanti, tapi sekali lagi tidak disalahgunakan, tidak dibelokkan," kata Yandri.

Yandri pun berterima kasih kepada mantan Menko Polhukam Mahfud MD yang telah mengkritik dan mengingatkannya. 

"Kami terima kasih kepada Pak Mahfud yang sudah mengkritik itu, dan InsyaAllah kita tidak akan ulangi lagi," ujar dia.  

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved