Soal Banjir di RSUD Cilograng Lebak, Ini Penjelasan BPBD dan PUPR Lebak 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Sejak diguyur hujan deras pada Selasa (12/11/24), RSUD Cilograng, Kabupaten Lebak mengalami banjir.

Hingga kini, air banjir tersebut masih belum juga surut. 

Hal itu membuat para pengendara roda dua mengalami kesulitan untuk melintas. 

Baca juga: 24 Jam Lebih Banjir di Tangsel Banten Tak Kunjung Surut

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki menyampaikan, bahwa yang terjadi di RSUD Cilograng bukanlah banjir, melainkan hanya genangan air. 

Menurut Febby, penyebab terjadinya genangan air di RSUD Cilograng lantaran minimnya drainase yang ada. 

"Jadi bukan banjir, tapi genangan air, karena ketiadaan drainase," katanya, kepada TribunBanten.com melalui pesan singkat, Kamis (14/11/24). 

Selain minim drainase, lanjut Febby, gorong-gorong di RSUD Cilograng juga masih kurang optimal. 

"Jadi tiap hujan besar selalu ada (genangan air) seperti itu," katanya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Lebak, Irvan Suyatuvika mengatakan, bahwa kewenangan jalan yang ada di RSUD Cilograng itu bukan kewenangan PUPR Lebak, melainkan kewenangan PUPR Provinsi Banten. 

"Itu bukan kewenangan kabupaten, tapi itu proyek Pemprov Banten, termasuk juga jalannya," katanya saat ditemui di Gedung DPRD Lebak, Kamis (14/11/24).

Baca juga: Waspada! 8 Kecamatan di Lebak Banten Ini Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan

Irvan mengaku, akan segera mengirimkan surat pemberitahuan kepada Pemprov Banten terkait persoalan yang terjadi di RSUD Cilograng.

"Surat pemberitahuannya itu bahwa, di RSUD Cilograng terjadi banjir atau genangan air akibat drainase dan gorong-gorong kurang optimal," ucapnya. 

"Karena masing-masing ada kewenangannya juga, dan kita enggak bisa sembarangan," tambahnya.