Pilkada 2024

PDIP Sebut Ada Upaya Kecurangan Demi Menangkan Menantu Jokowi di Pilkada Sumut 2024

PDIP menyebut sejumlah kecurangan Bobby Nasution, menantu Joko Widodo di Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024 bakal mengadukan kecurangan itu

Editor: Ahmad Haris
Wartakotalive/Alfian Firmansyah
Ketua PDIP yang juga Ketua Steering Commitee (SC) Rakernas, Djarot Saiful Hidayat, di arena Rakernas V PDIP Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024)  

TRIBUNBANTEN.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyebut, sejumlah kecurangan Bobby Nasution yang merupakan menantu Joko Widodo, di Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Terkait hal itu, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pihaknya bakal mengadukan kecurangan itu ke Bawaslu. 

"Berbagai macam cara dilakukan untuk bisa memenangkan Bobby Nasution melalui kecurangan-kecurangan yang menggunakan partai coklat (parcok), bansos, PJ kepada daerah-daerah dan desa," katanya dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jalarta Pusat, Kamis (28/11/2024). 

Baca juga: PDIP Pasang Badan untuk Airin Rachmi, Endus Kejanggalan pada Pilkada Banten

Djarot merinci intimidasi parcok kepada pemerintah desa di Sumut, untuk dijadikan sebagai tim sukses di dalam pemungutan suara.

Bahkan ada oknum di polsek untuk mengamankan suara Bobby.

Tapi Djarot mendapati mereka yang mengetahui hal itu berupaya dibungkam. 

 

 

"Saya bertemu dengan beberapa teman di sana termasuk orang-orang desa yang diintimasi oleh parcok, saya bilang sebaiknya kalau bicara apa adanya dan mau bersaksi tapi dia takut kenapa? Karena akan dicari-cari dan sudah dicari-cari salahnya terutama di dalam pemerintahan dan anggaran desa." 

"Semua ini suruh mereka hingga mereka merasa ketakutan. Inilah bentuk intimidasi secara nyata dan dia mengatakan pada saya mohon maaf Pak Djarot saya tidak berani," ujar Djarot. 

Meski demikian, Djarot menyebut tim PDIP di Sumut telah menghimpun barang bukti.

Nantinya barang bukti ini akan diadukan lewat Bawaslu. 

"Teman-teman di Sumatera Utara sudah mengumpulkan bukti-bukti baik itu beberapa bentuk video rekaman kemudian surat menyurat rencananya semua dan melaporkan kepada Bawaslu," ujar Djarot. 

Djarot berharap laporan itu dapat ditindaklanjuti sesuai prosedur. Meski Djarot menduga adanya oknum penyelenggara Pemilu yang "masuk angin".

"Persoalannya ternyata penyelenggara Pemilu ada oknum yang masuk angin. Jadi laporan diabaikan," ujar Djarot. 

Baca juga: Gaji Guru Naik 2025, Ini Besarannya untuk ASN dan Non-ASN

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved