Bencana Alam di Banten

1.349 KK di Lebak Terdampak Banjir dan Longsor, Dua Meninggal Dunia

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mencatat, ada sebanyak 86 Desa di 22 kecamatan di Kabupaten Lebak yang terdampak banjir dan longsor.

|
Penulis: Misbahudin | Editor: Abdul Rosid
Kolase Tribun Banten/Istimewa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mencatat, ada sebanyak 86 Desa di 22 kecamatan di Kabupaten Lebak yang terdampak banjir dan longsor. 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTE.COM, LEBAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mencatat, ada sebanyak 86 Desa di 22 kecamatan di Kabupaten Lebak yang terdampak banjir dan longsor.

"Data itu terhitung sejak tanggal 1-5 Desember 2024, semenjak cuaca ekstrem tejadi di Lebak," kata Kasi Kesiap Siagaan BPBD Lebak, Sulaemi saat ditemui TribunBanten.com di ruang kerjanya, Kamis (5/12/24). 

Menurutnya, banjir paling parah terjadi di Kecamatan Bayah, Wanasalam, Banjarsari, Gunungkencana dan Rangkasbitung.

Baca juga: 258 Ribu Anak di Banten Bermasalah Gizi yang Beresiko Stunting

 Sedangkan, longsor terjadi di Kecamatan Lebakgedong, Sobang, Cibeber dan  Muncang. 

"Alhamdulillah sebagain besar saat ini sudah kondusif, tetapi masih ada beberapa kecamatan yang masih tergenang seperti Bayah dan Wanasalam," ujarnya. 

"Mudah-mudahan tidak ada hujan lagi, tapi  kalau ada hujan susulan mungkin tergenang lagi," sambungnya.

Ia menyebutkan, untuk rumah terdampak banjir dan longsor ada sebanyak 1.394 KK dari 86 desa 22 kecamatan. 

"43 rumah rusak ringan, 6 rumah sedang dan 6 rumah rusak berat," ujarnya. 

Sedangkan untuk korban banjir dan longsor itu, dua luka ringan dan dua meninggal dunia. 

"Yang satu tertimpa tanah longsor di Cipanas dan yang satunya lagi di Banjarsari terbawa arus banjir, tapi itu sudah ditemukan," ucapnya. 

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved