Longsor di Lebak

Khawatir Ada Longsor Susulan, 41 KK di Kampung Cimentong Bayah Dirikan Tenda di Atas Bukit

41 KK di Kampung Cimentong, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, terpaksa harus meninggalkan rumahnya masing-masing akibat luapan Sungai Cidikit.

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
Kolase TribunBanten.com/Misbahudin
Bencana longsor terjadi di Kampung Lebak Manggah, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Rabu (4/12/2024). Kini, Sabtu (7/12/2024), banyak warga sekitar area longsor mengungsi, karena khawatir terjadi longsor susulan. 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN LEBAK - Sebanyak 41 KK di Kampung Cimentong, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, terpaksa harus meninggalkan rumahnya masing-masing akibat luapan Sungai Cidikit, yang terbendung tanah longsor dari Kampung Lebak Manggah. 

Diketahui, longsor terjadi di Kampung Lebak Manggah pada Rabu (4/12/24), disebabkan oleh intensitas hujan tinggi selama tiga hari. 

Berdasarkan penelusuran TribunBanten.com pada Jumat (6/12/24), jarak Kampung Cimentong dengan lokasi longsor di Kampung Lebak Manggah hanya sekitar 1 km.

Baca juga: Laporan Langsung dari Ujung Lebak Banten: 52 KK di Bayah Masih Bertahan di Lokasi Longsor!

Menurut pantauan TribunBanten.com, di Kampung Cimentong, kondisi luapan Sungai Cidikit masih tinggi, sehingga pesawahan milik warga juga teredam. 

Salah satu warga bernama Adah mengaku, semenjak kejadian longsor dirinya dan warga lain, sempat meninggalkan rumahnya masing-masing, untuk mencari pengungsian sementara. 

"Karena waktu itu semuanya sangat panik, makanya kita cari tempat pengungsian sementara," katanya, saat ditemui di rumah saudaranya di Kampung Lebak Manggah. 

Potret sebuah rumah di Kampung Lebak Manggah, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak yang sekelilingnya mengalami longsor, Jumat (12/6/2024).
Potret sebuah rumah di Kampung Lebak Manggah, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak yang sekelilingnya mengalami longsor, Jumat (12/6/2024). (TribunBanten.com/Misbahudin)

Bahkan, lanjut Adah, banyak warga yang mendirikan tenda di atas bukit untuk dijadikan tempat pengungsian sementara. 

"Pokonya saat kejadian longsor kami buat tenda dan nginep disana," katanya. 

"Ini kita baru datang ke rumah masing-masing lagi. Itu juga karena melihat cuaca yang mulai membaik," 

"Tapi kalau cuaca kembali buruk, kami kemungkinan kesana lagi," sambungnya. 

Menurut Adah, selain luapan Sungai Cidikit, dirinya dan juga warga lain khawatir jika terjadi longsor dari atas Kampung Lebak Manggah. 

"Memang posisinya Cimentong itu di bawah Kampung Lebak Manggah, tambah lagi aliran Sungai Cidikit terbendung kami takut terjadi longsor," katanya. 

Di tempat yang sama, Suanah mengatakan, pada saat kejadian longsor dan luapan sungai Cidikit, dirinya bersama suaminya mendirikan tenda di bukit. 

"Karena semuanya panik, makanya pada berlarian cari tempat pengungsian. Ada yang bikin bilik tenda, ada yang ke rumah saudaranya," katanya. 

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved