Longsor di Lebak
Warga Lebak Manggah yang Terdampak Longsor Terpaksa Ngontrak, Tunggu Kepastian Relokasi Pemerintah
Warga kampung Lebak Manggah, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Lebak, masih menunggu kepastian pemerintah terkait rencana relokasi tempat tinggal.
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Warga kampung Lebak Manggah, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Lebak, masih menunggu kepastian pemerintah terkait rencana relokasi tempat tinggal.
Diketahui, longsor yang terjadi di Desa Cidikit, pada 4 Desember 2024 lalu, mengakibatkan sebanyak 68 KK terdampak.
Dari peristiwa tersebut, warga Lebak Manggah ingin adanya relokasi tempat tinggal, karena permukiman mereka sudah tidak aman lagi untuk ditempati.
Baca juga: Aktivitas Tambang Emas PT SBJ Dituding Jadi Biang Keladi Longsor di Bayah Lebak, Ini Kata Perusahaan
Longsor di Desa Cidikit itu terjadi akibat intensitas hujan tinggi, serta diduga akibat keberadaan perusahaan tambang emas di wilayah tersebut.
Saat dikonfirmasi, relawan Desa Cidikit Farid mengungkapkan, bahwa sampai sekarang ini warga Lebak Manggah masih menunggu rencana adanya relokasi dari pemerintah.
"Katanya masih proses di atasnya, dan masih menunggu kebijakan dari atas juga," ujarnya dalam sambungan telepon, Senin (27/1/2025).
Farid mengatakan, puluhan KK yang terdampak telah mendapat bantuan uang tunai sebesar Rp 1.500.000 per KK dari pemerintah Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten.
Bantuan uang tunai tersebut diberikan, untuk warga mencari tempat tinggal sementara atau ngontrak.
"Katanya itu buat 3 bulan warga ngontrak tempat tinggal sementara," katanya.
Dari 68 KK, lanjut Farid, sebagian warga masih tetap bertahan di rumahnya dan sebagian warga ngontrak di kampung Naga Mekar.
"Jadi tidak semua ngontrak, tapi sebagian ada yang masih di rumahnya bertahan sambil menunggu relokasi," katanya.
Farid berharap kepada pemerintah Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten agar segera menindaklanjuti harapan para warga Lebak Manggah.
"Masyarakat harapanya bisa secepatnya dicairkan tempat tinggal, karena kalau ngontrak juga cuma tiga bulan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cidikit, Jumsah mengaku belum ada kelanjutan dari pemerintah terkait relokasi warga Lebak Manggah.
Baca juga: DLH Lebak Bakal Telurusi Penyebab Longsor di Cidikit Bayah
"Belum ada tindaklanjut," katanya dalam sambungan telepon.
Jumsah juga membenarkan, bahwa 68 KK telah mendapatkan bantuan uang tunai dari pemerintah Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten.
"Iya dapat, itu buat ngontrak sementara 3 bulan," ujarnya.
Nasib Warga Lebak Terdampak Longsor di Dekat Area Tambang PT SBJ: Relokasi Belum Terealisasi! |
![]() |
---|
Walhi Soroti Longsor Lebak, Minta Pemerintah Hentikan Pertambangan untuk Pulihkan Lingkungan Hidup |
![]() |
---|
Aktivis Lingkungan Soroti Penyebab Terjadinya Longsor di Bayah Lebak, Ini Katanya |
![]() |
---|
DLH Lebak Bakal Telurusi Penyebab Longsor di Cidikit Bayah |
![]() |
---|
Aktivitas Tambang Emas PT SBJ Dituding Jadi Biang Keladi Longsor di Bayah Lebak, Ini Kata Perusahaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.