12 Warga Vietnam Ditangkap Imigrasi, Diduga Jadi PSK di Jakut, Sekali Kencan Pasang Tarif Fantantis

12 WN Vietnam itu diduga bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK) di wilayah Jakarta Utara. 

Tribunnews.com/Fersianus Waku
Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi melalui Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Yuldi Yusman, saat menggelar konferensi pers di Kantor Direktorat Jenderal Imigrasi, Kuningan, Jakarta, Jumat (13/12/2024). 

Sedangkan, seorang wanita berinisial LQ (33) merupakan wanita asal Tiongkok, China.

Serta seorang lelaki yang menjadi mucikari berinisial VDN yang turut diamankan oleh petugas Imigarasi Jakarta.

Kedatangan mereka ke Indonesia memang untuk menjadi pemuas lelaki hidung belang.

Lalu seperti apa tampang para PSK Vietnam-China yang menjajakan diri di Indonesia?

Baca juga: Remaja Tak Sanggup Bayar PSK yang Disewanya di Hotel, Akhirnya Minta Bantuan Orang Tua saat Ditagih

Berdasarkan pengamatan Tribun, para PSK Vietnam-China ini tampak terlihat masih cukup muda.

Sebab, usai PSK Vietnam-China ini dari mulai 18 tahun hingga 34 tahun.

Para wanita ini rata-rata memilki rambut dengan panjang sekitar sebahu.

Mereka berkulit putih, seperti rata-rata perempuan di wilayah Asia.

Sekalin kencan, para PSK Vietnam-China ini mematok harga Rp 10 juta kepada lelaki hidung belang.

Nur Raisha Pujiastuti, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat menjelaskan, pihaknya berhasil membongkar praktik prostitusi WNA setelah petugas melakukan penyamaran.

"Penyamaran sebagai calon pelanggan melalui sosial media Mi Chat. dengan berkomunikasi dengan seorang laki-laki warga negara Vietnam dengan inisial VDN yang bertugas sebagai mucikari," imbuhnya.

Kemudian, petugas imigrasi menjebak pelaku dengan sepakat bertemu di salah satu hotel di Jakarta, Senin (8/6/2024) sekira pukul 22.00 WIB.

Rupanya, VDN datang ke hotel tersebut bersama lima orang wanita yang sama-sama WNA.

"VDN ini memberikan sejumlah uang yang disepakati untuk dibayar dulu secara tunai sebelum melakukan pekerjaan dengan para perempuan," jelas Raisha.

Kemudian, petugas langsung mengamankan kelima wanita dan seorang pria WNA yang melakukan praktik prostitusi online tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved