Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos Januari 2025: Ini Langkah-langkahnya, Pastikan Anda Terdaftar

TRIBUNBANTEN.COM - Pada awal tahun 2025, pencairan Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dipercepat. 

Kementerian Sosial (Kemensos) berupaya untuk memfasilitasi bantuan tahap 1 PKH dan BPNT agar bisa disalurkan lebih cepat, yakni pada Januari 2025. 

Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan pembatasan subsidi.

Untuk memastikan apakah Anda termasuk dalam daftar penerima bansos PKH dan BPNT 2025, Anda dapat langsung mengakses cekbansos.kemensos.go.id dengan memasukkan data yang diminta. 

Pemerintah berupaya mempercepat pencairan bansos di awal tahun 2025, sehingga masyarakat yang membutuhkan dapat segera merasakan manfaatnya.

Baca juga: Daftar 8 Bansos yang Cair Bulan Januari 2025, Berikut Cara Cek Penerimanya

Pencairan Bansos PKH dan BPNT Tahap 1 Januari 2025

Menurut Andy Kurniawan, Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Perencanaan dan Evaluasi Kebijakan Strategis, bansos PKH yang sebelumnya dijadwalkan cair pada akhir triwulan I 2025, kini akan dipercepat pada awal tahun. 

Bansos PKH akan disalurkan kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), sementara BPNT akan segera digelontorkan pada Januari 2025 dan disalurkan setiap bulan, berbeda dari sebelumnya yang dicairkan setiap 2 atau 4 bulan sekali.

Baca juga: Dibuka Pendaftaran Bansos Mahasiswa Rp 6 Juta di Kota Tangerang, Simak Persyaratannya!

Jumlah Penerima Bansos PKH dan BPNT 2025:

PKH akan menyasar 10 juta KPM.

BPNT akan disalurkan kepada 18,8 juta KPM di seluruh Indonesia.

Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH dan BPNT

Masyarakat dapat memeriksa apakah mereka terdaftar sebagai penerima bansos PKH atau BPNT melalui laman cekbansos.kemensos.go.id. 

Berikut adalah cara mudah untuk mengecek status penerima bansos menggunakan NIK KTP:

Kunjungi situs cekbansos.kemensos.go.id.

Masukkan informasi wilayah: Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan.

Masukkan nama penerima manfaat sesuai dengan KTP.

Isi kode CAPTCHA yang tertera pada halaman.

Klik "Cari Data".

Hasil pencarian akan menampilkan informasi apakah nama Anda terdaftar sebagai penerima bansos dan jenis bantuan yang diterima, beserta status pencairannya. 

Jika Anda tidak terdaftar, situs akan menampilkan keterangan “Tidak Terdapat Peserta/PM”.

Tentang Program Bansos PKH

PKH bertujuan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan memutus rantai kemiskinan antar-generasi. 

Pada 2025, PKH akan disalurkan dalam empat tahap sepanjang tahun. 

Baca juga: Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH Januari 2025: Panduan Lengkap dan Cara Akses

Berikut adalah besaran bantuan yang akan diterima berdasarkan kategori penerima:

Ibu Hamil/Nifas dan Anak Usia Dini (0-6 Tahun): Rp 750.000 per tiga bulan (Rp 3.000.000 per tahun).

Pendidikan Anak (SD): Rp 225.000 per tiga bulan (Rp 900.000 per tahun).

Pendidikan Anak (SMP): Rp 375.000 per tiga bulan (Rp 1.500.000 per tahun).

Pendidikan Anak (SMA): Rp 500.000 per tiga bulan (Rp 2.000.000 per tahun).

Lanjut Usia (70 tahun ke atas) dan Penyandang Disabilitas Berat: Rp 600.000 per tiga bulan (Rp 2.400.000 per tahun).

Tentang Program BPNT/Kartu Sembako

BPNT atau Program Kartu Sembako diberikan dalam bentuk uang untuk membeli bahan pangan di e-warong atau dalam bentuk tunai di kantor pos dan bank. 

Setiap KPM akan menerima Rp 200.000 per bulan, yang dapat digunakan untuk membeli bahan pangan seperti beras, sayuran, daging, dan kebutuhan pokok lainnya. 

Program ini sekarang disalurkan setiap bulan, berbeda dengan sebelumnya yang disalurkan dua atau empat bulan sekali.

Program Bansos Lain yang Cair Januari 2025

Selain PKH dan BPNT, beberapa bansos lain juga direncanakan akan cair pada Januari 2025:

Program Makan Bergizi Gratis (MBG): 

Diperuntukkan bagi pelajar PAUD hingga SMA, serta ibu hamil, menyusui, dan balita. Program ini bertujuan menurunkan angka stunting.

Bantuan Beras 10 Kg: Bantuan beras akan diberikan kepada KPM yang tidak tercakup dalam PKH, BPNT, BST, dan BLT. Rencananya, bantuan beras ini akan disalurkan selama 6 bulan.

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT): 

Program ini akan melibatkan 18,3 juta KPM dengan bantuan sebesar Rp 200.000 per bulan, dengan penyaluran dilakukan dua bulan sekali.