Spanduk Demo di DPR RI: Kami Honorer Pandeglang Menuntut Janji, Butuh Kepastian, Bukan Janji Manis

TRIBUNBANTEN.COM - "Ketika pria ganteng dan cewek cantik dari Cikeusik turun ke jalan berarti pemerintah kelewatan...!!!"

Itulah tulisan di banner pegawai honorer dari Pandeglang dalam aksi demonstrasi menolak status paruh waktu di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2025).

Selain itu, ada juga tulisan dari pekerja honorer di bidang kesehatan yang bekerja di wilayah Pandeglang.

Baca juga: Gedung DPR Dikepung Honorer, Masyarakat Di Imbau Cari Jalan Alternatif untuk Hindari Kepadatan Lalin

"Kami honorer Pandeglang menuntut janji, kami butuh kepastian, bukan janji manis, semanis diabetes melitus. Angkat kami jadi PPPK full waktu,” tulis spanduk mereka.

Mengutip Kontan, para honorer menuntut penetapan status sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) demi meningkatkan kesejahteraan.

Melalui unjuk rasa, honorer menyampaikan berbagai keluh kesah.

Curhatan para honorer itu kemudian dituangkan di dalam spanduk yang mereka bawa.

“Mertua ngamuk gara-gara gaji Rp 500.000,” tulis spanduk bapak tersebut.

“Sudah kerja full waktu, dapet status PPPK paruh waktu, apa kata dunia?” tulis spanduk lain di depan gedung parlemen.

Dalam aksi ini, ada juga honorer yang bekerja di bidang pendidikan.

Mereka yang merupakan para pengajar ini menuntut kesejahteraan.

“Anda tidak akan jadi presiden, menteri, atau DPR tanpa adanya guru. Segera berfikir untuk guru,” tulis spanduk mereka.

Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI Netty Prasetiyani Aher berjanji bakal menindaklanjuti seluruh aspirasi yang disampaikan ribuan tenaga honorer.

Baca juga: Soroti Persoalan Honorer di Lebak, Akademisi Minta Pemda Perhatikan Nasib Mereka

Mengutip Kompas.com, hal ini disampaikan Nerry di atas mobil komando kepada ribuan tenaga honorer melakukan aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI, Senin.

Netty mengatakan, BAM DPR RI sudah mencatat seluruh keluh kesah para tenaga honorer yang mempersoalkan status kepegawaian.