Oknum Anggota DPRD Pandeglang Terduga Pelaku Penganiayaan Perempuan Ternyata Kader PKS

Ketua DPD PKS Kabupaten Pandeglang, Tubagus Asep Rafiudin Aref membenarkan, bahwa oknum anggota dewan inisal RF adalah kader PKS.

Penulis: Misbahudin | Editor: Abdul Rosid
Kolase
Ketua DPD PKS Kabupaten Pandeglang, Tubagus Asep Rafiudin Aref membenarkan, bahwa oknum anggota dewan inisal RF adalah kader PKS. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Anggota DPRD Pandeglang inisal RF tengah menjadi sorotan publik. Bukan karena prestasi, melainkan tersandung kasus dugaan kekerasan terhadap perempuan.

Perempuan yang diduga menjadi korban kekerasan yakni mantan pacar RF.

Selain itu, FR juga diduga terlibat dalam penggunaan identitas korban untuk mengajukan pinjaman online (pinjol). 

Baca juga: Viral Anggota DPRD Pandeglang Diduga Lakukan Kekerasan Terhadap Perempuan, Korban Disarankan Lapor 

Ketua DPD PKS Kabupaten Pandeglang, Tubagus Asep Rafiudin Aref membenarkan, bahwa oknum anggota dewan inisal RF adalah kader PKS.

"Wa'alaikum salam, iya kita baru mendapatkan informasi kasus tersebut," ujarnya dalam pesan singkat, Rabu (26/3/2025).

Tubagus Asep juga akan segera menindaklanjuti kasus tersebut kepada terduga pelaku RF. 

"Akan segera kita tindak lanjuti serta memintai keterangan dari yang bersangkutan," katanya. 

Terkait sanksi yang akan diberikan jika terbukti melakukan, DPD PKS Pandeglang akan diserahkan kepada dewan etik daerah (DED).

"Di DPD PKS terdapat DED. Tim tersebut nanti yg akan menangani secara khusus sesuai dengan SOP yang ada di partai," ujarnya. 

Keterangan Polisi 

Saat dikonfirmasi, Kanit PPA Satreskrim Polres Pandeglang, IPDA Robert Sangkala membenarkan bahwa pihaknya sudah mendapatkan informasi yang beredar di medsos. 

Meskipun begitu, Polres Pandeglang belum bisa menindaklanjuti terkait informasi tersebut, dikarenakan terduga korban yang merasa dirugikan belum melaporkan. 

"Iya beneran, kami juga dapat informasi itu. Cuma kami belum bisa melakukan tindakan, karena terduga korban belum melaporkan," ujarnya dalam sambungan telepon, Rabu (26/3/2025). 

"Kita juga gak mau bertindak gegabah, apalagi informasi itu belum valid," sambungnya. 

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved