Hiruk Pikuk Anak Jalanan dan Pengemis di Ibu Kota Provinsi Banten

Di tengah hiruk pikuk kendaraan dan langkah kaki terburu-buru, terbentang kisah pilu anak jalanan dan gelandangan pengemis (Gepeng) di Kota Serang.

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Ahmad Haris
Surya.co.id/Istimewa
Foto Ilustrasi seorang pengemis di jalanan Ibu Kota Provinsi Banten. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Di tengah hiruk pikuk kendaraan dan langkah kaki terburu-buru, terbentang kisah pilu anak jalanan dan gelandangan pengemis (Gepeng) di Kota Serang.

Debu jalanan dan terik matahari menjadi saksi bisu perjuangan mereka dalam menjalani hidup di jalanan, dengan mengharap belas kasih orang lain.

Mereka hadir bukan atas pilihan, melainkan karena himpitan ekonomi, keterbatasan fisik, atau mungkin juga rantai kemiskinan yang sulit diputus.

Baca juga: Pengemis Lansia Ditangkap Buntut Paksa Minta Uang dan Gebrak Kendaraan, Ternyata Kantongi Rp40 Juta

Pemandangan tersebut banyak ditemukan di sudut-sudut Kota Serang, dan setiap lampu lalu lintas atau traffic light. 

Mereka mencari cuan dengan pelbagai motif, mulai dari menjadi manusia silver, pengamen, badut, hingga jasa bersihkan kaca mobil.

Ironisnya, di tengah-tengah persoalan sosial tersebut ada anak di bawah umur yang masih berusia sekolah terpaksa meminta-minta di jalanan.

Seorang anak jalanan yang namanya disamarkan, mengaku sudah 6 bulan turun ke jalanan untuk meminta-minta. Hal itu terpaksa ia lakukan, karena himpitan ekonomi.

"Baru 6 bulan ikut minta-minta seperti ini, kondisi ekonomi sekarang susah. Makannya saya menjalani ini," katanya kepada TribunBanten.com, Rabu (23/4/2025).

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang, Ibra Gholibi tak menampik ada persoalan sosial sepeti itu di wilayahnya. Oleh karena itu, ia mengaku akan membangun tempat singgah.

"Tempat singgah yang dirancang khusus untuk menangani permasalahan anak jalanan dan gelandangan pengemis," katanya.

Ibra menjelaskan, nantinya anak jalanan dan pengemis tersebut akan dibawa ke tempat tersebut. Konsep utama dari tempat singgah ini tidak hanya sekadar menampung, namun juga memberikan pembinaan dan edukasi bagi para penerima manfaat

"Kami ingin memberikan dampak yang lebih signifikan, bukan hanya sekadar memberikan tempat berlindung sementara."

"Di sini, anak-anak jalanan dan gepeng akan mendapatkan pembinaan karakter, berbagai pelatihan keterampilan, dan juga edukasi yang bermanfaat bagi masa depan mereka," ujarnya.

Baca juga: DPRD Kota Serang Bakal Percepat Pembahasan APBD Perubahan 2025, Ini Alasannya

Menurut Ibra, pentingnya memberikan pengertian yang tepat pada anak-anak jalanan terkait pembinaan.

Namun selain melakukan pembinaan, pihaknya akan melakukan pendekatan dan pemahaman terlebih dahulu kepada mereka. 

"Kami ingin mereka menyadari pentingnya perubahan dan memiliki kemauan untuk berkembang," jelasnya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved