BKD Banten Bongkar Kecurangan Rekrutmen RSUD Labuan dan Cilograng: 44 Orang Terima Afirmasi Ilegal
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten mengakui adanya ketidakberesan dalam proses rekrutmen pegawai di RSUD Labuan dan RSUD Cilograng.
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Abdul Rosid
Nana menekankan komitmen BKD Provinsi Banten untuk memastikan proses rekrutmen berjalan bersih dan adil.
"Kami ingin bersih, semua bisa menguji," pungkasnya.
Kadinkes Ogah Urusi Masalah Rekrutmen RSUD Labuan dan Cilograng
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti enggan mengomentari karut marut rekrutmen pegawai RSUD Labuan dan Cilograng.
"Bukan urusan gue," singkat Ati Pramudji usai menghindari wartawan ketika ditanya soal carut marut rekrutmen RSUD Labuan dan Cilograng usai peresmian Bunker Radioterapi di RSUD Banten, Kamis (8/5/2025).
Ati beralasan, bahwa Dinkes Banten hanya menyiapkan formasi tenaga kesehatan yang dibutuhkan dua rumah sakit plat merah tersebut.
"Ya kan saya mah menyiapkan nih formasinya, setelah formasinya dapat kami drop," tambah Ati sambil mengangkat dua tangan mengacungkan jari lambang saranghaeyo.
Anggota Komisi V DPRD Banten, Yeremia Mendrofa mengungkapkan adanya "kegaduhan" dalam proses rekrutmen RSUD tersebut.
Padahal sebelumnya DPRD telah memberikan rekomendasi agar rekrutmen dilakukan secara transparan, akuntabel, dan memprioritaskan putra-putri daerah di sekitar rumah sakit.
"Saya sendiri mendapatkan keluhan, sebelum proses ini berjalan kami pernah menyampaikan rekomendasi agar dilakukan secara transparan akuntabilitas dan juga memprioritaskan anak-anak di sekitar," kata Yeremia di DPRD Banten, Kamis (8/5/2025).
Lebih lanjut, ia menyayangkan adanya oknum yang diduga menyebabkan kisruh dalam proses rekrutmen ini.
Pihaknya telah menyampaikan permasalahan ini kepada Gubernur Banten, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), dan Dinas Kesehatan Provinsi Banten untuk segera ditindaklanjuti.
Meskipun demikian, Yeremia memastikan bahwa adanya masa sanggah dalam proses rekrutmen ini tidak akan mengganggu jadwal operasional RSUD yang diharapkan dapat segera beroperasi.
Wakil Gubernur Banten Dimyati Minta APH Usut Pelaku Calo di RSUD Labuan |
![]() |
---|
Pemprov Banten Habiskan Rp1,8 Miliar untuk Peresmian RSUD Labuan dan Cilograng |
![]() |
---|
Skandal Dinkes Banten, Belanja Mamin Rp 1,8 Miliar untuk RSUD Belum Aktif, Gubernur Ultimatum |
![]() |
---|
Polemik Nilai Afirmasi Pegawai RSUD Cilograng dan Labuan Berujung Perubahan, Ini Respon DPRD Banten |
![]() |
---|
Jawaban Kadinkes Banten Soal Carut Marut Rekrutmen Pegawai RSUD Labuan: Bukan Urusan Gue! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.