Nama Jokowi dan Kaesang Masuk Daftar Calon Ketum PSI, Berikut Penjelasan Lengkapnya

Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mulai membuka wacana soal nama-nama calon ketua umum (ketum) yang akan bersaing dalam

Editor: Ahmad Tajudin
Kolase Tribun Banten/Ist
CALON KETUM PSI - Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mulai membuka wacana soal nama-nama calon ketua umum (ketum) yang akan bersaing dalam Pemilihan Raya menjelang Kongres Nasional PSI pada Juli 2025. Dua nama yang mencuri perhatian adalah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan putranya, Kaesang Pangarep, yang kini menjabat Ketua Umum PSI.  

TRIBUNBANTEN.COM - Menjelang Kongres Nasional Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang akan digelar pada Juli 2025 mendatang.

Saat ini, telah ramai perbincangan mengenai siapa calon ketua umum (ketum) PSI  yang akan bersaing pada Pemilihan Raya di Kongres Nasional PSI?

Baru-baru ini, DPP PSI mulai membuka wacana soal siapa saja nama-nama calon ketua umum tersebut.

Dari nama-nama yang disiapkan, ada dua nama yang mencuri perhatian adalah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan putranya, Kaesang Pangarep, yang kini menjabat Ketua Umum PSI. 

Baca juga: Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Podcaster Michael Sinaga Bantah Mangkir Diperiksa Polisi

"Betul ada dua nama yang muncul dalam diskusi di internal partai kami, yakni antara para kader yang menyebut Pak Jokowi dan Mas Kaesang," kata Ketua DPP PSI, William Aditya Sarana dikutip dari Kompas.com, Jumat (16/5/2025). 

Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi PSI DPRD Jakarta menyebut, nama Jokowi muncul dalam diskusi internal partai sebagai salah satu figur yang dianggap layak untuk memimpin PSI ke depan.

“Pak Jokowi adalah mentor bagi kami. Jadi, Pak Jokowi punya tempat istimewa di sini. Sehingga, wajar apabila namanya digaungkan oleh kader kami,” ungkap William.

William mengungkapkan, gagasan Jokowi tentang partai politik yang inklusif dan terbuka menjadi inspirasi utama bagi PSI untuk menggelar Pemilihan Raya terbuka tahun ini. 

"Pak Jokowi pernah menggagas 'Partai Super Terbuka' yang menginspirasi Pemira ini. Wajar jika kader PSI memberi tempat istimewa untuknya," jelas William. 

Baca juga: Respons Mahfud MD soal Tindakan UGM Tak Perlihatkan Ijazah dan Skripsi Jokowi saat Didemo Massa

Selain Jokowi, nama Kaesang Pangarep juga masih menjadi bahan pertimbangan serius di internal PSI. William menyebut, kepemimpinan Kaesang selama ini dinilai positif dan masih diharapkan oleh banyak kader.

“Ia juga telah menginspirasi banyak orang, terutama di kalangan internal. Kami melihat Mas Kaesang juga patut untuk kembali mencalonkan diri sebagai Ketum PSI,” ungkap William.

Pemilihan Raya ini rencananya akan menggunakan sistem e-voting yang dapat diakses oleh seluruh anggota PSI di seluruh Indonesia.

Proses ini menjadi perwujudan konsep partai modern dan partisipatif yang didorong oleh para kader muda PSI

“Pemilihan Raya ini diselenggarakan untuk memilih ketum sesuai dengan konsep ‘Partai Super Terbuka’ yang pernah dibicarakan oleh Pak Jokowi beberapa waktu lalu,” ucap William. 

Ia menambahkan, sistem ini mencerminkan keinginan kuat dari para anggota PSI agar proses pemilihan berlangsung secara langsung dan transparan.

“Setelah melalui pertimbangan yang panjang dan matang, Pemilihan Raya ini ternyata sesuai dengan keinginan anggota-anggota PSI untuk mengadakan pemilihan ketua umumnya yang berlangsung secara terbuka, langsung, dan transparan,” pungkasnya.

 

Sumber : Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved