Daerahnya Tak Miliki TPSA, Mendes PDT: Itu Penting Tapi Bukan Solusi
Yandri menyebut bahwa Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA), bukan solusi untuk mengurai permasalahan sampah yang saat ini terjadi di Kabupaten Serang
Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Haris
Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) menyebut, bahwa Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA), bukan solusi untuk mengurai permasalahan sampah yang saat ini terjadi di Kabupaten Serang.
Menurutnya, keberadaan TPSA memang sesuatu yang penting, namun jika sampah ditumpuk secara terus menerus, tidak akan menyelesaikan permasalahan dari hulu hingga ke hilir.
Untuk diketahui, Kabupaten Serang merupakan domisili Mendes PDT Yandri Susanto, yang hingga saat ini belum memiliki TPSA maupun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).
Baca juga: Mendes PDT Bakal Usulkan Pembangunan PLTSa di Banten
Padahal, keberadaan TPSA sangat mendesak bagi Kabupaten Serang mengingat volume sampah yang terus meningkat, terutama di kawasan Kecamatan yang ada di Kabupaten Serang seperti Tanara, Ciruas, Cikande, dan Kragilan.
Kondisi ini memicu berbagai persoalan lingkungan, seperti tumpukan sampah di ruang publik, pencemaran sungai, hingga risiko kesehatan bagi warga.
"Ya, sekarang TPSA nya itu penting, tapi bukan solusi," ujarnya kepada wartawan, saat ditanya perihal Kabupaten Serang yang belum memiliki TPSA, usai acara deklarasi gerakan desa peduli sampah, Jumat (16/5/2025).
"Karena kalau menumpuk sampah itu bukan solusi. Bayangkan kalau ditumpuk terus kan itu setara dengan 60 lantai gedung. Jadi kalau ditumpuk terus itu gak ada solusi," sambungnya.
Oleh karena itu, kata dia, Pemerintah Pusat arahan Presiden Prabowo, dalam rangka menyelamatkan lingkungan, sampah tersebut perlu diurai dengan cara dibuat energi listrik, biomassa, pupuk, atau dijadikan UMKM.
"Jadi semuanya bisa menjadi sumber ekonomi. Listrik, pupuk, biomassa, kemudian kerajinan sama magot," kata Yandri.
"Insyaallah dari hulu sampai hilir bisa nol. Tidak ada sisa apapun terhadap sampah. Seperti Banyumas dan lain sebagainya," jelasnya.
Yandri mengaku, Kemendes PDT juga akan membangun bank sampah di masing-masing desa, sebagai siklus ekosistem dalam mengurai sampah.
"Kira-kira begini, kalau dari Kemendes itu akan ada bank sampah."
"Jadi masing-masing desa itu punya bank sampah, dan masyarakat itu bisa dapet duit dari sampah," katanya.
Baca juga: Mendes PDT Deklarasi Gerakan Desa Peduli Sampah di Kabupaten Serang, Ini Alasannya
"Misalkan dia mengumpulkan botol plastik, ditimbang berapa Rupiah perkilonya"
Mendes PDT
Yandri Susanto
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal
TPSA
sampah
Kabupaten Serang
Ratu Zakiyah Komitmen Wujudkan Kualitas Pendidikan Bagi Generasi Muda di Kabupaten Serang |
![]() |
---|
Soal Rencana Kerja Sama Pengelolaan Sampah ke TPA Nambo, Pemkot Tangsel Ungkap Perkembangannya |
![]() |
---|
Sekda Kabupaten Serang Beri Nasihat Mahasiswa Universitas Faletehan Harus Seperti Kunang-kunang |
![]() |
---|
Profil PT SBM, BUMD Kabupaten Serang yang Dirutnya Diduga Korupsi Rp 2,3 M: Bergerak di Bidang Ini |
![]() |
---|
Sosok Isbandi, Tersangka Kasus Korupsi di BUMD Serang, Pernah jadi Komisaris hingga Dirut PT SBM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.