Gegara Jalan Rusak, Ibu Hamil di Pandeglang Ditandu 1 Kilometer saat Hendak Lahiran, Iing Prihatin

Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi menanggapi terkait adanya warga yang hendak melahirkan ditandu sejauh 1 kilometer. 

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
Kolase Tribun Banten/Ist
Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi buka suara soal warganya yang hendak melahirkan ditandu sejauh 1 kilometer gegara jalan rusak.  

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi buka suara soal warganya yang hendak melahirkan, ditandu sejauh 1 kilometer gegara jalan rusak

Diketahui, Jani (30) seorang ibu hamil warga Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, terpaksa harus ditandu sejumlah warga, saat hendak hendak melahirkan

Ibu yang hendak melahirkan tersebut ditandu sejauh 1 kilometer menuju bidan desa, lantaran kondisi akses jalan rusak parah.

Baca juga: Hendak Melahirkan, Warga di Cikeusik Pandeglang Ditandu Sejauh 1 Kilometer Gegara Jalan Rusak

Orang nomor dua di Pandeglang itu mengaku perihatin, adanya warga yang hendak melahirkan ditandu sejumlah warga

"Saya sangat perihatin, ada ibu hamil yang ditandu menggunakan sarung oleh sejumlah warga," ujaranya dalam pesan singkat, Rabu (21/5/2025).

Iing mengakui bahwa infrastruktur jalan yang ada di wilayah tersebut, masih kurang layak. 

Hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) baginya bersama Bupati Pandelang Dewi. 

"Diakibatkan memang infrastrukturnya yang belum layak, dan PR kami Dewi-Iing ke depan akan tetap fokus mendorong percepatan pembangunan insfratruktur," ujarnya. 

Iing mengungkapkan, tahun pertama Dewi-Iing menjabat adanya rasionalisasi anggaran, sehingga pembangunan infrastuktur jalan di tahun 2025 belum bisa terealisasikan sepenuhnya. 

"Tapi InsyaAllah di tahun 2026, infrastruktur di Pandeglang lambat laun akan kami realisasikan sesuai visi-misi kami inspraktur mantap," ujarnya. 

Untuk sekarang ini, kata Iing, pihkanya tengah meningkatkan kualitas infrastruktur sarana prasarana pendidikan di Pandeglang

"Kami atas nama pemerintah Kabupaten Pandeglang, memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat, karena belum bisa merealisasikan pembangunan infrastruktur jalan," katanya. 

"Kami juga mohon doanya dan dukungannya, semoga kami bisa merealisasikan janji politik sesuai dengan harapan masyarakat Pandeglang," sambungnya. 

Iing juga meminta kepada masyarakat agar tetap optimis terhadap pembangunan Kabupaten Pandeglang

"Saya memohon kepada masyarakat Pandeglang agar tetap optimis. InsyaAllah dibawah kepemimpinan Dewi-Iing, lambat laun infrastuktur jalan di Pandeglang akan mantap," ujarnya. 

"Selama kepemimpinan Dewi-Iing lima tahun ke depannya. Karena InsyaAllah perjalan kita masih panjang, jadi mohon untuk bersabar," sambungnya. 

Sebelumnya, Angga warga setempat membenarkan peristiwa tersebut. 

"Iya benar, ditandu kemarin malam sama warga ke bidan desa," ujarnya dalam sambungan telepon, Senin (19/5/2025). 

"Sampe gelap-gelapan, cuma modal senter doang," sambungnya. 

Angga mengungkapkan, Jani terpaksa harus ditandu dikarena akses jalan rusak menuju desa. 

"Jalannya rusak, kalaupun pake kendaraan risih sekali," ungkapnya. 

Angga mengaku, tidak sekali warga ketika sakit menuju layanan kesehatan harus tandu. 

 "Sudah sering kejadian begitu. Karena kondisi jalannya tadi itu  rusak," ucapnya. 

Sementara itu, Camat Cikeusik, Wahyu mengaku baru mendapatkan informasi soal adanya warga yang ditandu. 

Baca juga: Jalan Rusak Parah, Warga Wanasalam Lebak Ditandu Menuju Rumah Sakit

"Baru dapat informasi," ujarnya dalam sambungan telepon. 

Wahyu membenarkan, bahwa  akses jalan di wilayah tersebut rusak, dikarenakan kawasan Perhutani. 

"Memang wilayah itu kawasan Perhutani, jadi tidak bisa dibangun oleh Pemkab Pandeglang, melainkan masuk pada kawasan Perhutani," ungkapnya.  

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved