Demi Tampung Sampah Tangsel & Serang, Bupati Pandeglang Bakal Perbaiki Pengelolaan di TPA Bangkonol

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bangkonol, Selasa (12/8/2025). 

Sidak ini dilakukan sebagai respons atas aksi protes sejumlah kelompok masyarakat terkait kerja sama pembuangan sampah dari Kabupaten Serang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Dalam kunjungannya, Bupati Dewi mengakui bahwa kondisi TPA Bangkonol saat ini kurang layak dan menimbulkan bau tak sedap.

Baca juga: Pemkot Serang Bakal Pinjam Dana ke Bank untuk Bangun Pasar Rau, Wali Kota: Bunganya Lebih Murah

Diketahui, Pemkab Pandeglang akan meraup cuan Rp40 miliar dari Pemkot Tangsel atas Kerjasama pembuangan sampah tersebut.

Kerjasama tersebut akan berlangsung selama empat tahun. Ada pun sampah yang dibuang per harinya sekira 75 ribu ton.

Sementara nilai Kerjasama dengan Pemkab Serang senilai Rp Rp800 juta sampai Rp900 juta per bulannya.

“Mengeluh bau dan kotor, memang kenyataannya seperti ini,” ujarnya.

Baca juga: Buntut Penolakan Warga Pandeglang, Pemkab Serang Tak Lagi Bisa Buang Sampah di TPA Bangkonol

Ia menegaskan, pengelolaan TPA Bangkonol ke depan harus dibenahi agar lebih baik. Menurutnya, anggaran, tenaga kerja, dan sarana penunjang sudah tersedia, namun kinerja pengelolaan masih perlu evaluasi.

“Semuanya sudah ada, hanya kinerja orang-orang yang mengelola ini perlu diperbaiki. Harusnya mereka tahu tupoksinya,” kata Dewi.

Bupati Dewi juga berencana mengevaluasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang terkait pengelolaan TPA tersebut.

"Kita akan evaluasi," ucapnya.

Meski kerja sama dengan Tangsel sudah disepakati, ia memastikan belum ada kiriman sampah dari wilayah tersebut. 

Sebelum menerima sampah dari luar daerah, infrastruktur di TPA Bangkonol harus ditata terlebih dahulu.

“Belum ada kiriman sama sekali, tapi kerja samanya sudah dilakukan. Ke depan infrastrukturnya harus ditata dulu dengan baik,” tegasnya.

Selain itu, Bupati Dewi memastikan warga sekitar yang terdampak negatif akan mendapatkan kompensasi, baik berupa bantuan untuk perorangan, keluarga, maupun perbaikan fasilitas umum di lingkungan sekitar TPA.