Warga Desa Rancapinang Bakar Hasil Tani, Protes Lahan Warga Dirusak

Ratusan warga Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten membakar hasil tani saat kunjungan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat.

|
Editor: Abdul Rosid
TribunBanten.com/Misbahudin
Warga Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten, protes soal konflik lahan yang diduga diklaim oleh TNI AD. 

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG-Ratusan warga Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten membakar hasil tani saat kunjungan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad). 

Diketahui, Wakasad Letnan, Jenderal TNI Tandyo Budi Revita berkunjung ke Desa Rancapinang untuk meninjau lokasi rencana pembangunan Bataliyon TP.

Pembangunan Bataliyon TP yang digagas TNI AD menyisakan luka bagi warga Rancapinang.

Baca juga: Gagal Bertemu Wakasad, Warga Rancapinang Pandeglang Kecewa Hingga Bakar Seserahan Hasil Pertanian

Sebab lahan milik warga diduga diserobot dan dirusak oleh abdi negara tersebut untuk sebuah pembangunan.

Salah seorang warga, Suarta mengaku aksi bakar hasil pertanian sebagai bentuk kekecewaan terhadap TNI AD yang diduga telah merusak lahan pertanian milik warga.

"Sengaja kami bakar, biar mereka tahu bagaimana tanaman yang kami tanam sama mereka dirusak oleh alat berat," katanya. 

"Baik sawah dan tanaman lainnya, kini sudah rusak dan rata dengan tanah," sambungnya. 

Sementara itu, Kepala Desa Rancapinang Epan Kusmana menyampaikan, berdasarkan negosiasi yang dilakukan pihaknya dengan pengamanan TNI warga tidak diperbolehkan masuk. 

"Yang mana itikad kita yang tadinya ingin menyambut Pak Jendral, karena ada satu dan lain hal Bapak TNI, tidak memperbolehkan kita masuk," katanya.

Tidak lama setelah mendapatkan arahan dari Kades Epan Kusmana, ratusan masa pun kembali bubar.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved