Tolak Pembongkaran Bangunan Liar di Ciputat, Warga Blokade Kendaraan Pemkot Pakai Bangku dan Meja

Sejumlah warga melakukan aksi penolakan terhadap pembongkaran bangunan liar di Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

|
Editor: Ahmad Tajudin
Kompas.com/Intan Afrida Rafni
Potret sebuah ekskavator yang dihalangi masuk oleh warga di lahan Roksi, Ciputat, Tangsel. Senin (23/6/2025) 

TRIBUNBANTEN.COM - Sejumlah warga melakukan aksi penolakan terhadap pembongkaran bangunan liar di Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Para pemilik bangunan liar melakukan upaya penghadangan saat Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Satpol PP Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan penertiban, pada Senin (23/6/2025). 

Sambil membentangkan spanduk, warga memblokade kendaraan dengan bangku dan meja yang diletakkan di tengah akses masuk lahan tersebut.

Melansir dari Kompas.com, sejumlah warga yang tinggal di lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel itu tampak berkumpul di depan halaman rumah masing-masing.

Baca juga: Ini Dugaan Penyakit yang Dialami Jokowi, Hingga Disarankan Segera Dirawat ke Guangzhou Hospital

Mereka tampak membentangi sebuah spanduk berukuran dua kali satu meter dengan tulisan 'Kami seluruh warga Paguyuban Roksi Ciputat Menolak Eksekusi Sebelum Ada Dialog'.

Spanduk itu dipegangi oleh tiga orang ibu-ibu. Sedangkan kursi dan meja yang berada di tengah akses masuk lahan Roksi itu ditempati oleh 15 orang warga.

Sementara itu, dua alat berat, yakni ekskavator bewarna kuning telah didatangkan ke lokasi untuk menghancurkan beberapa bangunan liar, khususnya tempat karaoke ilegal yang diduga terdapat aktivitas prostitusi.

Di belakang dua ekskavator tersebut, terlihat sejumlah petugas gabungan, dari Polsek Ciputat, Dishub, dan Satpol PP Tangsel yang siap untuk menertibkan lokasi itu.

Lalu, di salah satu warung, dekat dari akses masuk kendaraan, terlihat segerombolan warga tengah menyaksikan dialog antara Pemkot Tangsel dengan Paguyuban Roksi.

Baca juga: Daftar 56 Sekolah SMA/SMK Inklusif Ramah Disabilitas di Tangsel, Jadi Referensi SPMB Banten 2025

Baca juga: Daftar 85 Sekolah SMA dan SMK Swasta Gratis di Kota Tangerang, Cocok Jadi Referensi SPMB Banten 2025

Pada dialog tersebut, hadir anggota DPRD Fraksi PSI Kota Tangsel, Steven Jansen; Kadishub Kota Tangsel, Ayep Jajat Sudrajat; Camat Ciputat, Mamat; Lurah Ciputat, Iwan Pristiasya; Kapolsek Ciputat Timur, Bambang Askar Sodiq; dan warga dari Paguyuban Roksi.

Di tengah dialog, terdengar warga berteriak karena menolak untuk digusur.

"Mana suaranya warga? Kita butuh dialog!" ujar salah satu warga, Jaka (bukan nama asli), di lokasi dan disambut dengan sorakan warga lainnya.

Sampai saat ini, dialog masih berlanjut. Namun, sejumlah warga sudah ada yang mengeluarkan barang-barangnya.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved