Kisah Febriani dan Cahyani, Pasangan Baru Menikah 12 Hari, Jadi Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali

Kisah pilu menipa sepasang suami istri yang baru menikah, bernama Febriani dan Cahyani korban tragedi tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya

Editor: Ahmad Tajudin
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
TANGIS - Febriani tak kuasa menahan tangis setelah melihat jenazah istrinya bernama Cahyani, yang baru tiba di Posko ASDP Gilimanuk. Ia bersama istrinya menumpang KMP Tunu namun terpisah saat di laut. 

Namun karena ukurannya yang kecil, terpaksa hanya setengah yang bisa diangkut. Sedangkan sisanya dijemput setelah nelayan itu memberi informasi pada rekannya. 

Setibanya di darat, Febriani segera dibawa ke Posko ASDP Gilimanuk pukul 9.30 wita. 

Di tempat inilah ia menerima kabar bahwa Cahyani telah ditemukan namun meninggal dunia. 

Pantauan di Posko ASDP Gilimanuk, ambulans pembawa jenazah para korban tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya tiba sekitar pukul 19.00 Wita. 

Total ada lima ambulans yang membawa para jenazah.

Febriani juga diberi kesempatan untuk melihat wajah istrinya.

Ketika kantong jenazah dibuka, tangis Febriani langsung pecah, dan segera ditenangkan oleh kerabatnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dikabarkan mengalami blackout, hingga tenggelam di Selat Bali pada Kamis dini hari, 3 Juli 2025.

Dalam insiden itu, kapal yang mengangkut 53 penumpang dan 22 kendaraan tenggelam sekitar pukul 00.22 WITA.

Sampai dengan saat ini, tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian para korban di sekitar lokasi kejadian.

KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk pada Rabu 2 Juli 2025 pukul 22.56 WIB. 

Baca juga: Di Balik Kebahagiaan Pernikahan Adik Ahok: Ada Kisah Sedih, Duka dan Celaka Dialami Fifi

Namun sekitar 25 menit kemudian, kapal mengalami mati mesin total (blackout) dan akhirnya tenggelam.

Kapal lain yang mencoba mendekat untuk membantu evakuasi tak mampu merapat karena kondisi laut.

Kapal tersebut langsung menginformasikan ke LPS Gilimanuk bahwa KMP Tunu Pratama Jaya terbalik dan hanyut ke arah selatan.

Posisi terakhir kapal tercatat di koordinat -08°09.371' S, 114°25.1569' T.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved