Ibu Misri Buka Suara : Dia Gak Pernah Neko-neko, Seorang Kakak Cari Uang untuk 5 Adik-adiknya

Kondisi ini dialami Lita sejak anaknya jadi tersangka kasus tewasnya Brigadir Nurhadi. Ia mengalami tekanan psikologis berat

Editor: Wawan Perdana
Istimewa/ Dok Yan
Misri wanita asal Jambi ditetapkan tersangka kasus tewasnya Brigadir Nurhadi. Misri dikenal keluarga sebagai sosok yang baik dan jadi tulang punggung keluarga. 

Teman kecil hingga tetangga tak menduga bahwa Misri yang dikenal ramah, baik dan kerap mengulurkan bantuan kepada orang lain dijadikan tersangka pembunuhan Brigadir Nurhadi.

 Keluarga masih tak terima. Mereka menyebut, kasus ini belum terbuka seutuhnya dan berharap sebuah keadilan datang pada Misri.

Menilik jauh ke belakang, Misri lahir dan tumbuh dari keluarga yang sangat sederhana.

Sebuah rumah kontrakan dengan bangunan kayu dan genting dari tanah liat yang sudah usang menjadi saksi kehidupan Misri. 

Rumah itu berada di Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi.

Di kontrakan dua pintu itu, Misri lahir dan tumbuh remaja. Masa kecilnya juga tidak bergelimang kemewahan, dia bermain layaknya anak-anak pada umumnya.

Dari keterangan teman kecilnya berinisial I, dia menyebut Misri adalah sosok yang pendiam dan baik.

"Kalau sebagai teman, saya taunya dia gak banyak perangai, dan gak nakal kok," katanya. Diapun terkejut saat mendengar kabar kasus yang menjerat Misri. "Nggak nyangka aja, dia jadi tersangka pembunuhan," katanya. 

Hal serupa juga diungkapkan oleh bibi Misri (adik dari ayah M), yang saat ini tinggal di sebelah rumah kontrakan tempat tinggal Misri dulu. 

Dia tahu betul, sejak sekolah Misri dikenal berprestasi dan tidak pernah menyakiti orang lain. 

"Gak pernah dengar dia neko-neko, dia banyak prestasi juga," katanya, saat diwawancarai Kompas.com di rumahnya, Jumat (11/7/2025). 

Saat Misri duduk di bangku SMA, dia meraih belasan penghargaan hingga diangkat berbagai macam duta. Belasan sertifikat, selempang dan seragam yang berkaitan dengan penghargaan itu, kini masih tersimpan rapi di rumah ibunya.

Saking cemerlangnya, Misri pernah diundang langsung oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Negara sebagai perwakilan pelajar berprestasi dari Jambi.

Misri hanyalah wanita tamatan SMA, dengan prestasi yang dia capai, Misri mendapat beasiswa untuk melanjutkan ke bangku perkuliahaan.'

Namun, dia menunda mimpinya itu, dan memilih untuk bekerja demi memenuhi dan menanggungjawapi ibu dan lima adiknya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved