Budidaya Maggot di TPA Bangkonol Pandeglang, Upaya Zero Waste dan Penguatan Ekonomi Warga
BUMD Pandeglang olah sampah organik jadi maggot untuk pakan dan pupuk. Inovasi ini ditargetkan produksi 200 kg maggot per hari.
Penulis: Misbahudin | Editor: Abdul Rosid
Misbahudin/TribunBanten.com
BUMD Pandeglang olah sampah organik jadi maggot untuk pakan dan pupuk. Inovasi ini ditargetkan produksi 200 kg maggot per hari.
"Sejauh ini yang saya dengar, baru Pandeglang yang membudidayakan secara kelembagaan. Sisanya masih dilakukan oleh masyarakat secara mandiri," katanya.
Bangbang menegaskan bahwa budidaya maggot seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah daerah dalam menangani persoalan sampah.
"Pemerintah harus konsisten dalam penanganan sampah. Sampah itu punya nilai ekonomi kalau bisa diolah dengan baik," ucapnya.
Ia juga berharap pengembangan maggot dapat menjadi peluang usaha baru bagi masyarakat.
"Masyarakat sangat berharap ada perhatian pemerintah. Kalau budidaya maggot ini dikembangkan dalam skala besar oleh pemerintah, tentu dampaknya juga akan lebih luas," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
Baca Juga
TPA Bangkonol Kembali Difungsikan, Pemkab Pandeglang akan Fokus Kelola Sampah Lokal |
![]() |
---|
Tok! Bupati Pandeglang Batalkan Kerja Sama Sampah Dengan Tangsel, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Buntut Kerja Sama Sampah Tangsel Ditunda, Kades di Pandeglang Dipaksa Anggarkan Penanganan Sampah |
![]() |
---|
Pemkab Pandeglang Persilahkan Mayarakat Demo Tolak Kerja Sama Sampah |
![]() |
---|
Pemkab Pandeglang Tunda Kerja Sama Pengelolaan Sampah Tangsel dan Stop Pengiriman Sampah dari Serang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.