Warga Pandeglang Keluhkan Bau Sampah TPA Bangkonol, Minta Pengiriman dari Kabupaten Serang Distop

Warga Pandeglang keluhkan bau menyengat dari TPA Bangkonol. Mereka minta pengiriman sampah dari Kabupaten Serang dihentikan.

Penulis: Misbahudin | Editor: Abdul Rosid
Misbahudin/TribunBanten.com
Warga Pandeglang keluhkan bau menyengat dari TPA Bangkonol. Mereka minta pengiriman sampah dari Kabupaten Serang dihentikan. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Warga Kampung Pasir Walet, Kelurahan Kabayan, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, mengeluhkan bau menyengat yang diduga berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bangkonol di Kecamatan Koroncong, Selasa (15/7/2025).

Pantauan TribunBanten.com di lokasi, tumpukan sampah di TPA Bangkonol tengah diurug menggunakan alat berat. Terlihat pula truk-truk bertuliskan "Pemerintah Kabupaten Serang" keluar masuk membawa sampah ke area TPA.

Jarak antara TPA dan permukiman warga diperkirakan hanya sekitar satu kilometer. Bau sampah yang ditimbulkan dinilai sangat mengganggu aktivitas warga, terlebih saat angin berembus ke arah pemukiman.

Baca juga: BMKG Rilis Prediksi Musim Kemarau 2025: Banten, Jawa Timur, hingga Aceh Masuk Zona Kering

“Iya, baunya menyengat dan asem. Apalagi kalau magrib, anginnya ke sini, bau banget,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Ia menyebut, bau sampah yang menyengat membuat sejumlah warga mengalami batuk hingga sesak napas. Kondisi diperparah dengan aktivitas pengangkutan sampah yang dilakukan sejak dini hari.

“Banyak yang batuk dan sesak napas karena baunya nyebar ke mana-mana. Subuh-subuh truk sampah sudah ramai lewat,” lanjutnya.

Menurutnya, warga sebenarnya sudah lama merasa terganggu dan ingin menyampaikan protes, namun tidak ada yang berani secara terbuka. Bahkan, rencana untuk melakukan aksi unjuk rasa sempat muncul namun dicegah pihak tertentu.

“Sudah lama sih kami terganggu, tapi bingung mau mengadu ke mana. Sempat mau demo, tapi katanya jangan,” tuturnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pengiriman sampah dari Kabupaten Serang ke TPA Bangkonol sudah berlangsung selama kurang lebih satu tahun.

“Kurang lebih sudah setahun itu, sampah dari Serang dibuang ke sini,” katanya.

Meski warga menerima kompensasi dari pengelola TPA, nilainya dinilai tidak layak.

“Kompensasi ada, tapi cuma Rp100.000 sebulan, itu berarti sekitar Rp3.000 sehari. Buat beli penutup hidung saja enggak cukup,” keluhnya.

Warga berharap Pemerintah Kabupaten Pandeglang segera mengambil langkah tegas untuk menghentikan pengiriman sampah dari luar daerah, khususnya dari Kabupaten Serang, karena dinilai sangat mengganggu lingkungan dan kesehatan warga.

“Tolong setop aja pengiriman sampah dari Serang. Sudah sangat mengganggu,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved