Pembunuhan Wanita Diborgol di Cisauk
Dibawa Pakai Mobil Taktis, 3 Tersangka Pembunuhan Wanita Diborgol di Cisauk Jalani Rekonstruksi
Ketiga tersangka yakni Rafli Raman Putra (19 tahun), AP (17 tahun) dan Ibra Firdaus (21 tahun), dibawa ke lokasi menggunakan mobil taktis
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG-Tiga tersangka pembunuhan berencana terhadap APSD (22 tahun), di Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten, menjalani rekonstruksi, Selasa (22/7/2025).
Ketiga tersangka yakni Rafli Raman Putra (19 tahun), AP (17 tahun) dan Ibra Firdaus (21 tahun), dibawa ke lokasi menggunakan mobil taktis Resmob Polda Metro Jaya.
Tiba di lokasi, tiga tersangka sudah disambut puluhan warga yang sejak pagi sudah menanti.
Kedatangan para pelaku menarik perhatian warga sekitar yang penasaran dengan wajah para pelaku.
Mereka bahkan melontarkan sorakan saat mobil polisi tiba.
"Akhirnya ngelihat orang jelek," teriak salah satu warga di lokasi dikutip dari kompas.com.
Sebelum para tersangka tiba, sejumlah petugas polisi sudah lebih dulu mengamankan sekitar lokasi kejadian.
Kronologi Penemuan Korban
Wanita muda berinisial APSD ditemukan tewas di semak-semak di Kampung Kedokan RT 009/RW 002, Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (16/7/2025), sekitar pukul 17.30 WIB.
Beberapa hari sebelum ditemukan tewas, polisi menerima laporan adanya warga yang dilaporkan hilang di wilayah yang sama.
Kabar hilangnya wanitia berinisial APSD berusia 22 tahun, juga ramai diperbincangkan di media sosial.
Dikutip dari postingan di media sosial, APSD diketahui tidak pulang sejak pukul 19.00, pada Senin (7/7/2025).
Unggahan pencarian dirinya banyak dibagikan oleh kerabat serta warga sekitar.
Sembilan hari kemudian, tepatnya Rabu (16/7/2025), sekitar pukul 17.30 WIB, warga menemukan sesosok mayat perempuan di wilayah Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Korban ditemukan dalam kondisi mengenakan celana jas hujan berwarna merah muda, berkerudung ungu, dan mengenakan tas selempang hitam.
Adapun kedua tangan korban dalam posisi terborgol ke belakang.
Baca juga: Kronologi Hilangnya APSD Wanita Muda di Tangerang Hingga Ditemukan Tewas Tangan Diborgol
Penemuan bermula saat salah satu warga berinisial MM mencium bau menyengat dari belakang rumahnya.
Saat diperiksa, ia melihat banyak lalat beterbangan di sekitar semak-semak.
"Saksi pertama melihat seperti ada kaki manusia. Kemudian ia menghubungi saksi ketiga, inisial JA dan langsung melaporkan temuan itu ke piket Polsek Cisauk," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, saat dikonfirmasi Jumat (18/7/2025).
Jasad korban kemudian dievakuasi untuk proses autopsi lebih lanjut.
Tidak lama setelah mayatnya ditemukan, polisi menangkap tiga tersangka yang berinisial RRP (19 tahun), IF (21 tahun), dan AP (17 tahun).
Tersangka RRP adalah mantan pacar korban. Motif pembunuhan ini diduga karena dendam pribadi.
RRP merasa sakit hati setelah korban menagih utang sebesar Rp 1,1 juta.
Kronologi Pembunuhan
Pembunuhan ini bermula saat korban menagih utang dengan mengunggah status WhatsApp berisi foto kekasih baru RRP tanpa izin.
Unggahan itu memicu kemarahan RRP yang kemudian merancang pembunuhan.
“Jadi pelaku RRP nekat akan membunuh korban dengan menyiapkan pisau, gunting, dan borgol yang tersimpan di kursi coklat teras rumah pelaku RRP,” kata Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya AKBP Reonald Truly Sohumuntal Simanjuntak, Jumat (18/7/2025).
Dengan dalih hendak membayar utang, RRP mengajak APSD datang ke rumahnya pada malam kejadian.
Sekitar pukul 22.00 WIB, ketiga pelaku sudah berada di lokasi dan menyiapkan peralatan untuk menjalankan aksinya.
Setibanya korban, RRP mengajaknya masuk ke teras rumah, tempat AP dan IF sudah menunggu.
Saat korban kembali menagih utang, RRP tak membayar dan justru menyerang korban yang hendak pergi.
RRP memiting dan membekap mulut APSD hingga terjatuh tengkurap. AP kemudian memborgol kedua tangan korban, sementara IF memegangi kakinya.
Setelah itu, korban dibawa ke samping teras rumah dan diperkosa secara bergantian oleh ketiga pelaku.
Mereka kemudian memindahkan korban ke lahan kosong berjarak sekitar 30 meter dari belakang rumah RRP.
Dalam kondisi tangan masih terborgol, korban dibunuh di lokasi tersebut.
Jasadnya kemudian ditutupi tanaman liar agar tidak terlihat warga.
Setelah pembunuhan, RRP membawa kabur barang milik korban, termasuk iPhone dan motor Vespa bernomor polisi B 6899 JKD.
Penemuan jasad APSD bermula dari laporan warga yang mencium bau busuk dari arah kebun di belakang rumahnya, Rabu (16/7/2025).
“Saksi melakukan pengecekan sumber bau dari belakang rumahnya yang terdapat kebun atau lahan kosong yang ditumbuhi tanaman liar,” kata Reonald.
Saat diperiksa lebih dekat, saksi terkejut melihat sepasang kaki manusia di bawah tumpukan tanaman kering, lalu segera melapor ke polisi.
Tim Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya kemudian menangkap ketiga pelaku di lokasi berbeda, yakni Kabupaten Tegal, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Bogor.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, antara lain satu bilah pisau, satu batu, satu gagang obeng, pakaian korban, hasil visum, motor Vespa korban, dan tiga ponsel milik pelaku.
Para tersangka dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana juncto Pasal 339 KUHP tentang pembunuhan disertai tindak pidana lain.
Cerita Tetangga Pembunuh Wanita Tangan Diborgol di Cisauk Tangerang, Resah Sampai Niat Jual Rumah |
![]() |
---|
Tetangga Ungkap Kepribadian Pelaku Pembunuhan Gadis yang Tewas dalam Kondisi Terborgol di Tangerang |
![]() |
---|
Penampakan Rumah yang Jadi Tempat Pembunuhan Wanita Muda 22 Tahun di Cisauk Tangerang |
![]() |
---|
Sebelum Dibunuh, Wanita yang Tewas Terborgol di Cisauk Tangerang Sempat Digilir 3 Pelaku |
![]() |
---|
Terbongkar! Borgol Ayah Jadi Alat Pembunuhan Wanita 22 Tahun di Cisauk Tangerang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.