Warga Pandeglang Ungkap Kondisi 16 ABK KM Tresnawati Terdampar di Pantai Kutakarang

Warga Pandeglang mengungkap kondisi 16 ABK KM Tresnawati yang terdampar di Pantai Kutakarang akibat terbawa angin.

Editor: Abdul Rosid
Dok. Warga via Kompas.com
Warga Pandeglang mengungkap kondisi 16 ABK KM Tresnawati yang terdampar di Pantai Kutakarang akibat terbawa angin. 

PANDEGLANG, BANTEN - Warga Desa Kutakarang, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Banten, dikejutkan dengan kemunculan sebuah kapal kargo besar yang terdampar di pesisir pantai wilayah mereka, Senin (28/7/2025) malam.

Kapal tersebut diketahui bernama KM Tresnawati. Menurut penuturan warga setempat, kapal itu pertama kali terlihat pada malam hari setelah diduga terseret angin kencang sejak siang harinya.

“Ketahuan Senin malam, warga kaget tiba-tiba ada kapal besar di pinggir pantai,” ujar Yusril, warga Cibitung, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/7/2025).

Baca juga: Detik-detik Kericuhan di Sidang Kasus Mutilasi Gunungsari, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Mati

Kehadiran kapal besar tersebut sontak menjadi perhatian warga. Beberapa dari mereka bahkan mengabadikan momen tersebut dalam bentuk video yang kemudian viral di media sosial.

Yusril menambahkan, kapal itu masih berada di lokasi hingga Selasa siang. Para awak kapal sesekali terlihat turun ke darat untuk membeli kebutuhan logistik karena kehabisan bahan makanan.

“Ada krunya turun, katanya ada 16 orang awak di kapal. Mereka kehabisan logistik,” ucap Yusril.

Polisi Airungungkonfirmasi: Kapal Terdampar Akibat Angin Alam

Komandan Kapal XXIII-1004 Pol Airud Binuangeun, Bripka Tomi Triawan, membenarkan adanya kapal kargo yang terdampar di pesisir Cibitung. 

"Kami sudah cek ke lokasi KM Tresnawati. Penyebabnya karena angin alam, terbawa angin," kata Tomi kepada Kompas.com. 

Ia menjelaskan kapal tersebut awalnya sedang berlabuh jangkar di rade Bayah, Kabupaten Lebak, dalam perjalanan menuju Pelabuhan Cemindo. 

Namun, saat tengah bersandar, kapal kosong itu terseret angin. 

"Kapal kargo muatan kosong, tujuan ke Bayah ke Cemindo, sedang sandar terbawa angin di rade Bayah," ujar Tomi.

Tomi memastikan seluruh kru dalam keadaan selamat dan masih berada di atas kapal.

"Info terakhir, rencana akan dievakuasi koordinasi dengan Syahbandar Labuan. Sedang diupayakan kapal penarik, tapi menunggu cuaca karena angin besar," ujar dia.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved