Dirut Bulog Tegaskan Pemain Judol dan Teroris Tidak Diizinkan Dapat Bantuan Beras

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan, masyarakat yang terlibat judi online dan kegiatan terorisme tidak diizinkan dapat bansos

Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Ade Feri Anggriawan
BANTUAN BERAS - Direktur Utama Perum Bulog, Mayor Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani, saat meninjau pembagian bantuan pangan beras di Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (2/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan 

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Direktur Utama Perum Bulog, Mayor Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan, masyarakat yang terlibat judi online (judol) dan kegiatan terorisme tidak diizinkan untuk mendapat bantuan pangan beras dari pemerintah.

Hal itu ia sampaikan, saat meninjau pembagian bantuan pangan beras di Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (2/8/2025).

"Sesuai dengan aturan pemerintah, bagi oknum yang terlibat judi online dan kelompok radikal teroris tidak boleh dapat bantuan pangan ini," ujarnya.

Baca juga: Polisi Bakal Tindak Tegas Siapapun yang Kibarkan Bendera One Piece di Banten: Kita Harus Bersyukur

"Nah yang sudah dapat ini berarti sudah aman, sudah clear, tidak terlibat judi online maupun teroris," sambungnya.

Lebih lanjut Rizal menjelaskan, dalam melakukan pendataan maupun pengawasan masyarakat yang terlibat judol maupun kelompok teroris, pihaknya juga bekerjasama dengan tim kepolisian.

"Itu sudah ada datanya di Satgas anti judol, itu tercatat di handphone nya. Jadi otomatis tidak dapat undangan bantuan beras," jelasnya.

Dirinya menerangkan, pemberian bantuan pangan beras kepada masyarakat menengah ke bawah, dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam menekan harga beras yang saat ini fluktuatif.

"Saat ini harga beras agak fluktuatif, untuk menekan harga tersebut supaya turun sesuai arahan Menko Pangan, maupun Bappanas, Menteri Pertanian, dan Menteri Pangan kami diperintahkan untuk menyalurkan beras ke seluruh indonesia," paparnya.

Baca juga: Detik-detik Tangisan Megawati Pecah di Kongres PDIP, Sambut Kehadiran Hasto Kristiyanto Pasca Bebas

"Masing-masing per keluarga itu mendapat 20 kilogram, untuk periode Juni-Juli," jelasnya.

Selain menyalurkan bantuan pangan beras lanjut Rizal, pihaknya juga telah menyalurkan beras SPHP untuk masyarakat menengah ke bawah.

"Jumlahnya sebesar 1,3 juta ton secara nasional, yang tujuannya itu untuk mengisi kekosongan beras di pasaran," tuturnya.

"Jadi jangan sampai masyarakat mengalami kekurangan beras," kata Rizal.

Dan berdasarkan pemantauan di sejumlah pasar dan outlet di Banten, Lanjut Rizal, beras SPHP tersebut sudah terdistribusi.

"Kami pantau di pasar dan outlet (di Banten) alhamdulillah sudah terdistribusi," tambahnya.

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved