10 Contoh Sambutan Pak Lurah di Malam Tirakatan 2025, Ajak Warga Jaga Semangat Persatuan

Malam tirakatan adalah tradisi yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Indonesia, khususnya Jawa, pada 16 Agustus.

Editor: Vega Dhini
ChatGPT
MALAM TIRAKATAN - Foto ilustrasi hasil olah kecerdasan buatan (AI), Jumat (8/8/2025), memperlihatkan ilustrasi malam tirakatan di lingkungan perumahan. 

Contoh 6

Warga yang saya banggakan,

Malam ini kita berkumpul untuk mengenang perjuangan para pahlawan kita. Mereka telah mengorbankan darah dan nyawa untuk kemerdekaan bangsa.

Sekarang giliran kita, anak cucu mereka, untuk menjaga dan meneruskan cita-cita kemerdekaan.

Mari kita tanamkan nilai cinta tanah air dan semangat pantang menyerah kepada generasi muda.

Merdeka!

Contoh 7

Assalamu'alaikum wr. wb.

Bapak/Ibu dan warga semua…

Kalau dulu pejuang kita susah payah merebut kemerdekaan dari penjajah, kita sekarang cukup rebut hadiah lomba dari panitia.

Tapi semangatnya harus tetap sama ya: semangat juang, kerja keras, dan sportif!

Semoga malam ini bukan cuma ajang makan tumpeng, tapi juga menumbuhkan semangat gotong royong.

Merdeka! Wassalamu'alaikum.

Contoh 8

Selamat malam, warga semua, khususnya anak-anak muda…

Kalian adalah penerus bangsa. Jangan hanya ikut lomba 17-an, tapi juga ikut dalam perubahan.

Jadilah pemuda yang peduli, bukan hanya ramai di medsos tapi juga nyata di lingkungan.

Kami para orang tua berharap banyak pada kalian.

Terus belajar, terus berkarya, dan terus jaga nama baik bangsa ini.

Dirgahayu RI ke-80. Ayo lanjutkan perjuangan!

Merdeka!

Contoh 9

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Alhamdulillah, malam ini kita bisa berkumpul dalam tirakatan 17 Agustus, sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah Allah SWT berikan kepada bangsa Indonesia.

Mari kita isi malam ini dengan doa dan harapan agar negeri ini dijauhkan dari perpecahan, diberi keberkahan, dan senantiasa dalam lindungan-Nya.

Dirgahayu Indonesia. Merdeka!

Contoh 10

Warga yang saya cintai,

Kemerdekaan bukan sekadar bebas dari penjajahan.

Tapi juga bebas dari rasa benci, iri, dan malas.

Mari kita isi kemerdekaan ini dengan kerja nyata, gotong royong, dan kasih sayang antarwarga.

Tirakat ini bukan hanya seremonial.

Tapi wujud cinta kita pada Indonesia, dari desa kecil ini.

Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Merdeka!

(*)

Sumber: Tribun Banten
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved