Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri AnggriawanÂ
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG SELATAN - Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Ricky Yuanda Bastian, mengusulkan adanya penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk seragam sekolah SD dan SMP, yang menjadi kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel.
Usulan tersebut menyusul maraknya praktik jual beli seragam yang terjadi di lingkungan sekolah.
Menurutnya, praktik jual beli seragam dengan harga yang berbeda-beda dapat menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
Baca juga: Orang Tua Keberatan Biaya Seragam di SMA 4 Pandeglang Dipatok Rp 585.000
Terlebih kata Ricky, harga yang ditetapkan oleh sekolah dalam penjualan seragam kerap membuat para orangtua siswa merasa keberatan.
"Saya berharap ada HET. Boleh dijual (seragam) oleh koperasi, tapi kemudian ada panduan dari dinas pendidikan bahwa ini harus ada HET nya," ujarnya saat ditemui di kantornya, Rabu (6/8/2025).
"Jadi sekolah itu tidak semena-mena, ini kan sekolah itu berbeda-beda, ada yang 1,5 juta 1,8 juta, ada yang 2,3 juta dan lain-lain," sambungnya.
"Sehingga tidak juga merasa kemahalan buat orangtua, dan tidak memberatkan orangtua," jelasnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, dalam menetapkan HET tersebut, Dindikbud Tangsel dapat berkoordinasi dengan pihak Inspektorat.
"Kenapa saya sampaikan harus ada pembicaraan dengan inspektorat, karena untuk merasionalisasi item-item apa saja, harga di pasaran berapa sih gitu loh," ucapnya.
"Jadi ketika HET semua sekolah itu seragam, kami dewan pun ketika ditany masyarakat, kita akan mengatakan itu sudah sesuai dengan panduan dinas pendidikan," kata Ricky menambahkan.
"Perkara kemudian harus ada keuntungan buat koperasi, silahkan. Sah itu tidak ada masalah. Hanya mungkin yang kita jaga adalah bagaimana penerimaan dari orang tua siswa," jelasnya.
Baca juga: Dewan Dorong Dindikbud Tangsel Copot Kepsek SDN Ciledug Barat, Buntut Dugaan Pungli Seragam Sekolah
Ricky mengaku, usulan tersebut telah ia sampaikan langsung ke Dindikbud Tangsel untuk dipertimbangkan.
"Jawaban dari Pak Kadis, beliau akan mempertimbangkan hal itu, dia bilang ini usulan yang baik," katanya.
"Hanya mungkin mereka harus membicarakan secara teknis lebih dalam," tandasnya.