Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhammad Uqel
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Muktar (60) warga Kampung Prisen, Desa Citerep, Kecamatan Ciruas mengungkapkan detik-detik penemuan sesosok bayi perempuan di teras rumah.
Diceritakan Muktar, bayi perempuan itu pertama kali ditemukan oleh anaknya bernama Muti'ah sepulang berjualan pada Selasa, (5/8/2025) sekira pukul 20.00 WIB.
Saat itu, kata Muktar, suasana malam hari sedang gerimis dan perkampungan dalam keadaan sepi.
"Awalnya anak saya pulang dari jualan, pas mau masuk rumah melihat sosok bayi terbungkus kain di teras rumahnya dengan kondisi kain basah dan bayi nya menangis," katanya, Kamis, (7/8/2025).
Baca juga: Modus Beli Pupuk, Pria di Pandeglang Lakukan Pelecehan ke Pemilik Kios
Usai menemukan bayi itu, kata Asep, anaknya itu memberitahu dirinya kemudian langsung berkoordinasi dengan RT setempat untuk mengamankan sang bayi.
"Saya langsung memberitahu RT dan mengamankan bayi kemudian membawanya ke Polsek Ciruas," jelasnya.
Dikatakan Muktar, bayi yang ditemukan di teras rumahnya itu dalam keadaan masih ada tali pusar dan kain yang dibungkus basah terkena percikan air.
"Tidak ada pesan apapun yang ditinggalkan, tapi memang kondisinya tergeletak menangis kencang," ucapnya.
Diperkirakan, kata Muktar, bayi yang ditemukan itu baru berusia 3 hari pada saat ditemukan karena masih ada tali pusarnya.
Baca juga: Terpilih Jadi Ketua LPTQ Kabupaten Serang, Budi Haryadi Ingin Fokus Pengembangan Potensi SDM
"Itu masih ada tali pusar diikat dengan pita," katanya.
Muktar bilang, dirinya juga tidak menaruh kecurigaan terhadap warga lain yang tinggal di wilayahnya.
"Kalau kecurigaan sih gak ada, terus di sini memang kalau malam hari suasananya sepi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Ciruas Ari Widodo mengatakan, saat ini bayi perempuan itu berada di Puskesmas Ciruas dalam perawatan.
"Jadi kami menerima bayi perempuan itu diantarkan oleh warga dan pihak Polsek Ciruas," ucapnya.