Respons Wakil Bupati Najib Hamas soal Program PSEL Tak Jadi Dibangun di Kabupaten Serang
Wakil Bupati Serang Najib Hamas angkat bicara terkait batalnya program pembangunan Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) dari KLH
Penulis: Muhammad Uqel Assathir | Editor: Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Wakil Bupati Serang Najib Hamas angkat bicara terkait batalnya program pembangunan Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di Kabupaten Serang.
Menurut Najib, terkait pembangunan PSEL di Kabupaten Serang bukan batal akan tetapi tertunda.
"Bukan batal, tertunda. Jadi kita harus memberikan kalimat-kalimat yang aura positif," kata Najib kepada TribunBanten.com, Selasa, (18/11/2025).
Dikatakan Najib, sejauh ini dirinya belum membaca surat resmi dari KLH terkait pembangunan PSEL di Kabupaten Serang.
"Kalau secara formal, saya belum baca suratnya, belum baca WA-nya, tapi informasinya tim dari LH yang survei sini cenderung lokasi di Kota Serang," ujarnya.
Baca juga: Program PSEL Tak Jadi Dibangun di Kabupaten Serang, Ini Lokasi Hasil Keputusan KLH
"Tapi kita tetap menyukseskan PSEL ini karena PSEL ini nanti menjadi PSEL yang regional. Jadi nanti meliputi, melayani Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon.
Karena butuh seribu ton sampah per hari," sambungnya.
Najib menjelaskan, pertimbangan KLH menempatkan PSEL di Kota Serang dikarenakan kondisi lahan di Kabupaten Serang terbentur dengan jarak tempuh.
"Jarak tempuh, jadi titik misalkan contoh yang dari Kopo, Jawilan, Cikande kan cukup jauh kalau misalkan ke daerah Kosambironyok atau Mancak. Nah jadi salah satunya," ucapnya.
Selain itu, kata Najib, lahan di Kabupaten Serang yang diajukan untuk lokasi PSEL masih milik warga bukan milik Pemkab Serang.
"Yang keduanya, ya lahannya sama stok sampah. Kan kita kebutuhannya kan minimal seribu. Untuk buffer stock-nya itu 500 ton. Nah jadi kalau misalkan di Cilowong kan ada, kalau misalkan kurang, maka sampah-sampah yang menggunung itu, itu bisa ditarik menjadi backup," jelasnya.
Baca juga: Operasi Zebra Maung 2025 di Banten, Digelar 17-30 November : Ini 7 Jenis Pelanggaran yang Ditindak
Selanjutnya, kata Najib, sembari menunggu adanya PSEL pihaknya secara masif mensosialisasikan kepada masyarakat terkait memilah sampah mulai dari rumah masing-masing.
"Yang terpenting bagi kita adalah bagaimana membangun edukasi ke masyarakat untuk peduli terhadap kebersihan. Nah sampah dikelola, diurai dari tempat asal," ucapnya.
"Salah satunya adalah yang akan kita masifkan adalah pembentukan bank sampah. Karena bank sampah itu bukan sekadar membuang sampahnya atau mengurai, tetapi di situ ada aspek pemberdayaan," imbuhnya.
| Program PSEL Tak Jadi Dibangun di Kabupaten Serang, Ini Lokasi Hasil Keputusan KLH |
|
|---|
| Kota Serang Siap Jadi Lokus PSEL, Semua Dokumen Administrasi Dikebut |
|
|---|
| Pemkot Tangsel Siap Dukung Pelebaran Jalan di TPA Jatiwaringin, Asalkan Pasti Jadi TPA Aglomerasi |
|
|---|
| Wabup Serang Najib Hamas Pastikan Pelayanan SPPG Citerep Ciruas Sesuai SOP BGN |
|
|---|
| Benyamin Akui Belum Dapat Solusi untuk Batalkan Kerja Sama dengan Konsorsium Pemenang PSEL Tangsel |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/Najib-hamas-j.jpg)