Penduduk Kabupaten Serang Tembus 1,8 Juta Jiwa, Capaian KTP Digital Masih Jauh dari Target

Jumlah penduduk Kabupaten Serang pada semester I 2025 mencapai 1,8 juta jiwa. Namun, capaian Identitas Kependudukan Digital (IKD) baru 5,34 persen

Penulis: Muhammad Uqel Assathir | Editor: Abdul Rosid
Muhammad Uqel/TribunBanten.com
Kepala Disdukcapil Kabupaten Serang, Warnerry Poetri mencatat jumlah penduduk pada semester pertama tahun 2025 mencapai 1.815.551 jiwa. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhammad Uqel

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Serang mencatat jumlah penduduk pada semester pertama tahun 2025 mencapai 1.815.551 jiwa.

Dari jumlah tersebut, penduduk laki-laki sebanyak 926.144 jiwa dan perempuan 889.407 jiwa.

“Jadi, data di kami menunjukkan penduduk Kabupaten Serang lebih banyak laki-laki dibandingkan perempuan,” ujar Kepala Disdukcapil Kabupaten Serang, Warnerry Poetri, Rabu (18/11/2025).

Warnerry menyampaikan, jumlah penduduk pada 2025 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2024.

"Ada kenaikan sekitar 100 orang," ucapnya.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Dukung Tempat Hiburan Malam Dilegalkan di Kabupaten Serang

Pada tahun 2024, jumlah penduduk tercatat sekitar 1,7 juta jiwa. Angka itu kini meningkat menjadi 1,8 juta jiwa pada 2025.

Meski demikian, capaian Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kabupaten Serang disebut masih jauh dari target.

Hingga 9 November 2025, baru 5,34 persen atau sekitar 68.222 warga wajib KTP yang telah mengaktifkan IKD.

“Target pemerintah adalah 30 persen dari total 1,2 juta wajib KTP. Namun kami masih kesulitan mencapainya,” jelas Warnerry.

Rendahnya capaian IKD, lanjut dia, disebabkan beberapa faktor, terutama keterbatasan masyarakat di pedesaan yang belum memiliki ponsel, serta masih kuatnya kepercayaan terhadap KTP fisik.

“Masyarakat belum yakin dengan IKD, mereka lebih memilih KTP fisik. Selain itu, banyak lembaga yang masih meminta KTP fisik sebagai persyaratan,” ungkapnya.

Untuk meningkatkan capaian IKD, Disdukcapil Kabupaten Serang melakukan sejumlah langkah, mulai dari pelayanan jemput bola di 326 desa hingga menyasar wilayah dengan capaian IKD rendah.

“Kami juga mengadakan gebyar administrasi kependudukan di sejumlah desa serta perekaman di sekolah-sekolah. Sosialisasi melalui berbagai media terus kami lakukan agar masyarakat datang ke UPT atau ke kantor dinas,” ujarnya.

Program jemput bola dan gebyar administrasi kependudukan sudah dilakukan di lima hingga enam desa sepanjang 2025.

Warnerry menargetkan capaian IKD terus meningkat, meski realisasi tahun ini diperkirakan masih jauh dari target 30 persen.

“Masih jauh, karena kendalanya masyarakat pedesaan banyak yang belum memiliki handphone dan belum sepenuhnya percaya pada digitalisasi,” pungkasnya.

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved