Viral Mobil Pelajar Terguling di Kota Serang, Buntut Panik Diteriaki Dugaan Berbuat Asusila

Sebuah kecelakaan yang melibatkan dua pelajar berinisial HRA (16) dan DZA (16) menjadi perhatian publik setelah video detik-detik kejadian viral

Dok. Warga
Kecelakaan mobil minibus Honda BR-V yang melibatkan dua pelajar berinisial HRA (16) dan DZA (16) di Jalan Raya KH Sochari, Kelurahan Cipare, Kota Serang, Senin (17/11/2025). 

“(Masih) proses lidik dan menunggu saksi yang bisa diklarifikasi dan menyatakan bahwa mereka melakukan kegiatan tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Unit Gakkum Satlantas Polresta Serang Kota, Ipda Dedi Yuanto, menegaskan kecelakaan murni disebabkan kurangnya konsentrasi pengemudi yang masih di bawah umur.

“Kurang konsentrasi, lalu menabrak bagian belakang kendaraan di depannya, kemudian mobil yang dikemudikan pelajar itu terguling,” ujarnya.

Dedi juga membenarkan adanya informasi bahwa kedua pelajar sebelumnya diteriaki dan digedor oleh pelajar lain karena dugaan berbuat mesum.

“Ya memang benar ada informasi itu, dugaan mesum. Kemudian dia lari, diduga diteriaki ‘maling’, nggak respon, terus ikut ngejar,” kata Dedi.

Namun, ia menyebut duduk perkara sebenarnya tidak jelas karena para pelajar yang mengejar tidak mengetahui siapa yang pertama kali berteriak.

“Orang tuanya juga marah, karena dampak dari kejar-kejaran itu sampai terjadi kecelakaan. Disuruh tunjuk siapa yang ngomong pertama, nggak ada yang tahu,” tambahnya.

Dedi memastikan tidak ada pihak yang ditahan. Kedua belah pihak sepakat menyelesaikan kerusakan kendaraan secara kekeluargaan.

“Kendaraan semalam sudah dibicarakan. Kerugian sudah disadari masing-masing dan ganti ruginya sudah dipenuhi,” jelasnya.

Ia mengingatkan masyarakat agar tidak serta-merta menuduh, mengejar, atau memaksa berhenti kendaraan lain tanpa memastikan kebenaran informasi.

“Harusnya memastikan dulu benar atau tidak, dan cara menghentikannya harus benar. Karena di jalan itu ada keselamatan diri dan orang lain,” tegasnya.

Selain itu, ia kembali menegaskan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak di bawah umur.

“Kami berharap orang tua mengawasi anaknya. Jangan biarkan anak di bawah umur mengendarai kendaraan karena berisiko bagi keselamatan,” ujarnya.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved