Ketua LSM Kobra Banten Diduga Bekingi Kepsek MTs di Lebak yang Lakukan Pemotongan PIP Siswa
LSM Kobra Banten diduga membekingi atau melindungi oknum Kepsek Mts di Kabupaten Lebak yang diduga melakukan pemotongan dana PIP.
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Ketua Lembaga Swadaya Masyrakat atau LSM Kobra Banten, diduga membekingi atau melindungi oknum Kepala Sekolah (Kepsek) Madrasah Tsanawiyah (Mts) di Kabupaten Lebak, yang diduga melakukan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pihak sekolah Mts di Desa Tambak Baya, Kacamata Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten diduga melakukan pemotongan terhadap dana PIP para siswa.
Jumlah PIP siswa yang dipotong oleh pihak sekolah kurang lebih sebanyak 24 orang.
Baca juga: Orang Tua Siswa MTs di Lebak Pertanyakan Adanya Dugaan Pemotongan PIP: Uang Disetorkan ke Kepsek
Dana PIP yang dipotong tersebut sebesar Rp150 ribu hingga Rp300 ribu, dari masing-masing siswa yang menerima.
Uang tersebut diserahkan kepada Kepsek MTs Azahra, melalui guru yang mengakomodir.
TribunBanten.com mencoba mengkonfirmasi Kepsek MTs Azahra melalui sambungan telepon.
Namun yang berbicara bukan sang Kepsek, melainkan Ketua Umum LSM Kobra Banten, Sidik.
Sidik mengaku sebagai saudara Kepsek MTs Azahra tersebut.
"Jadi gini, Pak Kepsek kan saudara saya, saya minta waktu sampai besok," ujar Sidik, melalui sambungan telepon, Kepsek MTs Azahra, Senin (29/9/2025).
Pada saat ditanya TribunBanten.com, mengenai adanya dugaan pemotongan PIP, namun dirinya meminta menghargai LSM Kobra Banten.
"Kalau begitu, tidak menghargai saya sebagai LSM Kobra Banten," pungkasnya.
Keterangan guru sekolah Mts Azahra
Terpisah, salah seorang guru MTs Azahra yang enggan disebutkan namanya membenarkan, bahwa sekolah memotong dana PIP dari para siswa.
Namun, terkait alasan adanya pemotongan PIP dirinya tidak mengetahui, lantaran uang tersebut langsung diberikan kepada Kepala Sekolah (Kepsek).
"Tidak tahu, soalnya saya mah cuma nganter siswa ngambil ke Bank nya dipotong uangnya, langsung disetorkan uangnya ke Kepsek," ujarnya dalam sambungan telepon.
Menurutnya, keterangan dari Kepsek, bahwa uang yang dipotong tersebut untuk nambahin uang pembangunan sekolah.
"Kalau beliau katanya buat benerin atap sekolah," ujarnya.
Ia menyebut, jumlah siswa yang dipotong ada sebanyak 24 siswa masing-masing bervariasi, kelas dua dipotong Rp150 ribu, kelas tiga Rp300 ribu.
"Sama sih, semuanya Rp150 ribu, kalau kelas tiga kan buat ijazah," katanya.
Orang tua siswa pertanyakan soal dugaan pemotongan PIP
Salah satu orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya mempertanyakan, soal pemotongan PIP anaknya tersebut sebesar Rp150 ribu dari Rp750 ribu.
Terlebih, orang tua siswa tidak diberikan alasan jika PIP anaknya itu dipotong oleh pihak sekolah.
"Dapat uang, terus dipotong aja kan sama pihak sekolah Rp150 ribu, ngasih Kepsek Rp20 ribu, sisanya itu Rp580 ribu" katanya saat ditemui di rumahnya, Senin (29/9/2025).
Soal adanya pemotongan PIP, orang tua tidak dilibatkan jika untuk bangunan sekolah.
"Hente aya (enggak ada). Kalau buat bangunan sekolah mah tidak apa-apa, asal jelas dan transparan pihak sekolahnya," ucapnya.
"Tapi kalau tiba-tiba, kaget juga sih," sambungnya.
Menurutnya, pencarian PIP dilakukan melalui pihak sekolah, tanpa melalui orang tua siswa.
"Langsung sama sekolah katanya, gak kaditu (enggak ke sena)," ujarnya.
kepsek
MTs
Madrasah Tsanawiyah
pemotongan
Program Indonesia Pintar (PIP)
LSM Kobra Banten
Kabupaten Lebak
Warunggunung
Desa Tambak Jaya
Orang Tua Siswa MTs di Lebak Pertanyakan Adanya Dugaan Pemotongan PIP: Uang Disetorkan ke Kepsek |
![]() |
---|
Rusak Sejak Awal 2025 Akibat Longsor, Warga Girimukti-Lebak Minta Gubernur Banten Turun Tangan |
![]() |
---|
Desa Adat Kasepuhan Cisungsang Tetap Eksis Meski Sudah 671 Tahun, Terkenal Dengan Ritual Seren Taun |
![]() |
---|
Ritual Seren Taun Kasepuhan Cisungsang 2025, Gubernur Andra : Tradisi Kebanggaan Bangsa Indonesia |
![]() |
---|
Tragedi MBG di Banten! Puluhan Siswa Keracunan, hingga Dapur Diduga Tercampur Limbah Bekas Cucian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.