Soal Pasien BPJS Kesehatan di Lebak Diduga Dipulangkan, Begini Kata DPRD dan Direktur RSUD Adjidarmo

Anggota DPRD Kabupaten Lebak, Regen Abdul Aris menanggapi terkait adanya pasien BPJS Kesehatan diduga dipulangkan oleh pihak RSUD Adjidarmo. 

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
Tangkap Layar
Seorang pasien BPJS Kesehatan berusia 80 tahun diduga diminta pulang oleh RSUD Adjidarmo Lebak meski kondisi belum membaik. 

Kondisi pasien sudah membaik tidak harus dirawat namun cukup dengan berobat jalan. 

Kemudian pasien sudah benar-sembuh.

Selanjutnya, pihak rumah sakit sudah tidak bisa menangani pasien tersebut, dikarenakan harus dirujuk ke rumah sakit yang lebih tinggi. 

"Nah itu biasanya alasan rumah sakit memulangkan pasien, tapi nanti kami cek datanya," katanya. 

Baca juga: Profil Rully Edward, Kadishub Lebak yang Kini Rangkap Jabatan Plt Disperindag, Gantikan Orok Sukman

Kronologi kejadian 

Husen sebelumnya dibawa ke RSUD Adjidarmo pada Jumat (14/11/2025).

“Dua malam di IGD, tiga malam di ruangan,” ujar cucu Husen, yang enggan disebutkan namanya, saat dihubungi melalui telepon.

Ia menjelaskan, pihak rumah sakit meminta pasien pulang meski kondisi Husen belum membaik, dengan alasan jatah rawat BPJS Kesehatan dianggap hanya berlaku selama lima hari.

“Tiba-tiba disuruh pulang, padahal makan dan minum saja tidak bisa. Katanya BPJS-nya cuma lima hari jatahnya,” ungkapnya.

Ia menyebut, kini Husen dirawat di rumah tanpa penanganan medis lanjutan.

“Sekarang dirawat di rumah. Kami bingung harus bagaimana,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi pasien seharusnya dipertimbangkan sebelum diputuskan untuk dipulangkan.

“Kalau sudah bisa makan dan minum, tidak apa-apa dipulangkan. Tapi ini pasien masih kritis. Masya Allah, begini keadaannya,” katanya.

Ia menambahkan, BPJS Kesehatan seharusnya menjadi fasilitas untuk membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan layanan kesehatan.

“Ini kan BPJS Kesehatan untuk membantu masyarakat. Masa lima hari rawat, langsung pulang. Harus dilihat dulu kondisi penyakitnya seperti apa,” ujarnya.

“Kecuali kalau pasien memang diminta pulang oleh keluarga, itu lain cerita. Tapi ini kan tidak memungkinkan,” tambahnya.

 

Sumber: Tribun banten
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved