Makan Bergizi Gratis

Soal Keracunan Massal MBG di Bandung Barat, BGN Sebut SOP Tak Dijalankan oleh SPPG

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang menanggapi soal terjadinya keracunan massal pada siswa di Bandung Barat.

Editor: Ahmad Haris
rahmat kurniawan/tribun jabar
GELOMBANG 2 KERACUNAN - Kondisi siswa yang mengalami keracunan MBG saat dirawat di GOR Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, Rabu 24 September 2025./Rahmat Kurniawan. Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang mengungkap, keracunan massal MBG di Bandung Barat salah satunya disebabkan karena adanya SOP yang tidak dijalankan 

Selain itu, kata Nindy, pihaknya juga melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menilai kelayakan dapur dan menu yang dimasak sebelum didistribusikan.

"Sebenarnya di masing-masing SPPG itu ada ahli gizinya, tapi khusus di Tangsel kita juga bekerja sama dengan Dinkes untuk menentukan kelayakan gizi yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak," kata Nindy saat ditemui di kantornya, Kamis (25/9/2025).

"Sejak awal juga ada kunjungan dari Dinkes untuk menilai kelayakan dapur, dan setiap menu yang akan diimplementasikan selalu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Dinkes," sambungnya.

"Saya selaku Korwil cukup sering berdiskusi dan berkoordinasi dengan semua SPPG di Tangerang Selatan agar makanan yang diberikan tidak basi. Jadi semua alur prosedurnya kami samakan, tidak hanya ahli gizi," jelasnya.

Tak hanya itu, Nindy menyebut, di Tangsel menu MBG yang disajikan kepada siswa bukan berdasarkan permintaan siswa, melainkan atas pertimbangan ahli gizi dan Dinkes.

"Setelah semuanya oke, baru kami jalankan pembuatan menu yang dalam satu piringnya memiliki gizi seimbang. Ada karbohidrat, lauk nabati, lauk hewani, sayur, dan buah," ucapnya.

"Untuk menunya variatif, ada telur, daging, dan ikan yang kami gilir setiap hari supaya anak-anak tidak bosan," pungkasnya.

SUMBER: TRIBUNNEWS.COM

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved